Jumat, 26 Oktober 2012

Orang yang Menyumbang Emas di Puncak Api Tugu Monas

Ternyata 38 kg emas yang dipajang di puncak tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta, 28 kg di antaranya adalah sumbangan dari salah seorang saudagar Aceh yang pernah menjadi orang terkaya Indonesia, Teuku Markam. 


Orang-orang hanya tahu bahwa emas tersebut memang benar sumbangan saudagar Aceh. Namun tak banyak yang tahu, bahwa Teuku Markam-lah saudagar yang dimaksud itu. Itu baru segelintir sumbangan Teuku Markam untuk kepentingan negeri ini. Sumbangsih lainnya, ia pun ikut membebaskan lahan Senayan untuk dijadikan pusat olah raga terbesar Indonesia.  Tentu saja banyak bantuan-bantuan Teuku Markam lainnya yang pantas dicatat dalam memajukan perekonomian Indonesia di zaman Soekarno, hingga menempatkan Markam dalam sebuah legenda.

Di zaman Orba, karyanya yang terbilang monumental adalah pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Jalan Medan-Banda Aceh, Bireuen-Takengon, Meulaboh, Tapaktuan dan lain-lain adalah karya lain dari Teuku Markam yang didanai oleh Bank Dunia. Mengingat peran yang begitu besar dalam percaturan bisnis dan perekonomian Indonesia, Teuku Markam pernah disebut-sebut sebagai anggota kabinet bayangan pemerintahan Soekarno. Peran Markam menjadi runtuh seiring dengan berkuasanya pemerintahan Soeharto.

Ia ditahan selama delapan tahun dengan tuduhan terlibat PKI. Harta kekayaannya diambil alih begitu saja oleh Rezim Orba. Pernah mencoba bangkit sekeluar dari penjara, tapi tidak sempat bertahan lama. Tahun 1985 ia meninggal dunia. Aktivitas bisnisnya ditekan habis-habisan. Ahli warisnya hidup terlunta-lunta sampai ada yang menderita depresi mental. Hingga kekuasaan Orba berakhir, nama baik Teuku Markam tidak pernah direhabilitir. Anak-anaknya mencoba bertahan hidup dengan segala daya upaya dan memanfaatkan bekas koneksi-koneksi bisnis Teuku Markam. Dan kini, ahli waris Teuku Markam tengah berjuang mengembalikan hak-hak orang tuanya.


Mengenal Lebih Dekat Sosok Teuku Markam?
Teuku Markam turunan uleebalang. Lahir tahun 1925. Ayahnya Teuku Marhaban. Kampungnya Seuneudon dan Alue Capli, Panton Labu Aceh Utara. Sejak kecil Teuku Markam sudah menjadi yatim piatu.

Ketika usia 9 tahun, Teuku Marhaban meninggal dunia. Sedangkan ibunya telah lebih dulu meninggal. Teuku Markam kemudian diasuh kakaknya Cut Nyak Putroe. Sempat mengecap pendidikan sampai kelas 4 SR (Sekolah Rakyat).

Teuku Markam

Teuku Markam tumbuh lalu menjadi pemuda dan memasuki pendidikan wajib militer di Koeta Radja (Banda Aceh sekarang) dan tamat dengan pangkat letnan satu. Teuku Markam bergabung dengan Tentara Rakyat Indonesia (TRI) dan ikut pertempuran di Tembung, Sumatera Utara bersama-sama dengan Jendral Bejo, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin dan lain-lain.

Selama bertugas di Sumatera Utara, Teuku Markam aktif di berbagai lapangan pertempuran. Bahkan ia ikut mendamaikan clash antara pasukan Simbolon dengan pasukan Manaf Lubis. Sebagai prajurit penghubung, Teuku Markam lalu diutus oleh Panglima Jenderal Bejo ke Jakarta untuk bertemu pimpinan pemerintah. Oleh pimpinan, Teuku Markam diutus lagi ke Bandung untuk menjadi ajudan Jenderal Gatot Soebroto. Tugas itu diemban Markam sampai Gatot Soebroto meninggal dunia.

Adalah Gatot Soebroto pula yang mempercayakan Teuku Markam untuk bertemu dengan Presiden Soekarno. Waktu itu, Bung Karno memang menginginkan adanya pengusaha pribumi yang betul-betul mampu menangani masalah perekonomian Indonesia.

Tahun 1957, ketika Teuku Markam berpangkat kapten (NRP 12276), ia kembali ke Aceh dan mendirikan PT Karkam. Ia sempat bentrok dengan Teuku Hamzah (Panglima Kodam Iskandar Muda) karena "disiriki" oleh orang lain. Akibatnya Teuku Markam ditahan dan baru keluar tahun 1958. Pertentangan dengan Teuku Hamzah berhasil didamaikan oleh Sjamaun Gaharu.

Keluar dari tahanan, Teuku Markam kembali ke Jakarta dengan membawa PT Karkam. Perusahaan itu dipercaya oleh Pemerintah RI mengelola rampasan perang untuk dijadikan dana revolusi. Selanjutnya Teuku Markam benar-benar menggeluti dunia usaha dengan sejumlah aset berupa kapal dan beberapa dok kapal di Palembang, Medan, Jakarta, Makassar, Surabaya.

Bisnis Teuku Markam semakin luas karena ia juga terjun dalam ekspor - impor dengan sejumlah negara. Antara lain mengimpor mobil Toyota Hardtop dari Jepang, besi beton, plat baja dan bahkan sempat mengimpor senjata atas persetujuan Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Presiden. Komitmen Teuku Markam adalah mendukung perjuangan RI sepenuhnya termasuk pembebasan Irian Barat serta pemberantasan buta huruf yang waktu itu digenjot habis-habisan oleh Soekarno.

Hasil bisnis Teuku Markam konon juga ikut menjadi sumber APBN serta mengumpulkan sejumlah 28 kg emas untuk ditempatkan di puncak Monumen Nasional (Monas). Sebagaimana kita tahu bahwa proyek Monas merupakan salah satu impian Soekarno dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Peran Teuku Markam menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika tidak kecil berkat bantuan sejumlah dana untuk keperluan KTT itu.

Teuku Markam termasuk salah satu konglomerat Indonesia yang dikenal dekat dengan pemerintahan Soekarno dan sejumlah pejabat lain seperti Menteri PU Ir Sutami, politisi Adam Malik, Soepardjo Rustam, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin, Suhardiman, pengusaha Probosutedjo dan lain-lain. Pada zaman Soekarno, nama Teuku Markam memang luar biasa populer. Sampai-sampai Teuku Markam pernah dikatakan sebagai kabinet bayangan Soekarno.

Sejarah kemudian berbalik. Peran dan sumbangan Teuku Markam dalam membangun perekonomian Indonesia seakan menjadi tiada artinya di mata pemerintahan Orba. Ia difitnah sebagai PKI dan dituding sebagai koruptor dan Soekarnoisme. Tuduhan itulah yang kemudian mengantarkan Teuku Markam ke penjara pada tahun 1966. Ia dijebloskan ke dalam sel tanpa ada proses pengadilan.

Pertama-tama ia dimasukkan tahanan Budi Utomo, lalu dipindahkan ke Guntur, selanjutnya berpindah ke penjara Salemba, Jl. Percetakan Negara. Lalu dipindah lagi ke tahanan Cipinang, dan terakhir dipindahkan ke tahanan Nirbaya, tahanan untuk politisi di kawasan Pondok Gede Jakarta Timur. Tahun 1972 ia jatuh sakit dan terpaksa dirawat di RSPAD Gatot Subroto selama kurang lebih dua tahun.

Peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto membuat hidup Teuku Markam menjadi sulit dan prihatin. Ia baru bebas tahun 1974. Ini pun, kabarnya, berkat jasa-jasa baik dari sejumlah teman setianya. Teuku Markam dilepaskan begitu saja tanpa ada kompensasi apapun dari pemerintahan Orba. "Memang betul, saat itu Teuku Markam tidak akan menuntut hak-haknya. Tapi waktu itu ia kan tertindas dan teraniaya," kata Teuku Syauki Markam, salah seorang putra Teuku Markam.

Soeharto selaku Ketua Presidium Kabinet Ampera, pada 14 Agustus 1966 mengambil alih aset Teuku Markam berupa perkantoran, tanah dan lain-lain yang kemudian dikelola PT. PP Berdikari yang didirikan Suhardiman untuk dan atas nama pemerintahan RI. Suhardiman, Bustanil Arifin, Amran Zamzami (dua orang terakhir ini adalah tokoh Aceh di Jakarta) termasuk teman-teman Markam. Namun tidak banyak menolong mengembalikan asset PT Karkam. Justru mereka ikut mengelola aset-aset tersebut di bawah bendera PT PP Berdikari.

Suhardiman adalah orang pertama yang memimpin perusahaan tersebut. Dijajaran direktur tertera Sukotriwarno, Edhy Tjahaja, dan Amran Zamzami. Selanjutnya PP Berdikari dipimpin Letjen Achmad Tirtosudiro, Drs Ahman Nurhani, dan Bustanil Arifin SH. Pada tahun 1974, Soeharto mengeluarkan Keppres N0 31 Tahun 1974 yang isinya antara lain penegasan status harta kekayaan eks PT Karkam/PT Aslam/PT Sinar Pagi yang diambil alih pemerintahan RI tahun 1966 berstatus "pinjaman" yang nilainya Rp 411.314.924,29 sebagai penyertaan modal negara di PT. PP Berdikari. Kepres itu terbit persis pada tahun dibebaskannya Teuku Markam dari tahanan.


Proyek Bank Dunia

Sekeluar dari penjara, tahun 1974, Teuku Markam mendirikan PT. Marjaya dan menggarap proyek-prorek Bank Dunia untuk pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Tapi tidak satupun dari proyek-proyek raksasa yang dikerjakan PT Marjaya baik di Aceh maupun di Jawa Barat, mau diresmikan oleh pemerintahan Soeharto.

Proyek PT Marjaya di Aceh antara lain pembangunan Jalan Bireuen - Takengon, Aceh Barat, Aceh Selatan, Medan-Banda Aceh, PT PIM dan lain-lain. Teuku Syauki menduga, Rezim Orba sangat takut apabila Teuku Markam kembali bangkit. Untuk itulah, kata Teuku Syauki, proyek-proyek Markam "dianggap" angin lalu.

Teuku Markam meninggal tahun 1985 akibat komplikasi berbagai penyakit di Jakarta. Sampai akhir hayatnya, pemerintah tidak pernah merehabilitasi namanya. Bahkan sampai sekarang.

REFERENSI :
http://www.apakabardunia.com/2012/08/inilah-orang-yang-menyumbang-emas-di.html

Sekolah-sekolah termahal di dunia

Berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan oleh para orang tua agar anak-anak mereka mendapat pendidikan yang terbaik?

Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh National Association of Independent Schools di Amerika Serikat (AS), biaya rata-rata pendidikan anak di sekolah swasta mahal di AS adalah sekitar US$ 45.000 (Rp 427.725.000) atau US$ 56.074 (Rp 532.983.370) jika termasuk biaya asrama/tahun.

Sementara itu Huffington Post melaporkan biaya tahunan untuk day school -- sekolah reguler tanpa asrama -- adalah sekitar US$ 20.000 (Rp 190.100.000).

Menurut sebuah artikel dari Wall Street Journal, biaya tahunan di Riverdale Country School, sebuah sekolah swasta di New York City, harganya bisa lebih mahal daripada biaya satu tahun di Priceton atau Harvard.

Harga tersebut dianggap pantas dengan adanya fasilitas mewah, penawaran kursus yang menyaingi beberapa universitas elite, kesempatan untuk belajar dengan anak-anak dari konglomerat dan bangsawan, serta bimbingan konsultasi yang bekerja sama dengan kampus-kampus terbaik.

Tak hanya sekolah-sekolah swasta di Amerika saja yang mengenakan biaya luar biasa tinggi. Biaya sekolah per tahun di Institut Le Rosey di Swiss misalnya bisa mencapai US$ 99.566 (Rp 946.374.830), sudah termasuk biaya asrama.

Sekolah swasta di Asia juga bisa mengempeskan kantong, Singapura United World College SEA masuk daftar 10 sekolah swasta yang sangat mahal.

Sekolah yang memiliki murid dari tingkat TK sampai kelas 12, bisa mengenakan biaya US$ 48.403 untuk murid-murid asrama dan US$ 24.884 (Rp 236.522.420) untuk sekolah reguler day school.

Berikut adalah daftar 10 sekolah swasta termahal di dunia:

1. Institut Le Rosey, Swiss

Biaya tahunan sekolah dan asrama: US$ 124.165 (Rp 1.180.188.325)

Institut Le Rosey didirikan pada tahun 1880 di Rolle, Swiss. Sekolah ini memiliki 400 siswa. Bangunan kampus yang berdiri di atas lahan yang luasnya hampir 70 hektar ini menawarkan banyak fasilitas antara lain 10 lapangan tenis, kawasan berkuda dan taman skateboard. Siswanya pun belajar dengan 4 bahasa pengantar. Sekolah ini memiliki alumni dari kalangan para raja dan bangsawan.

2. Middlesex School, AS


Biaya tahunan sekolah dan asrama: US$ 62.784 (Rp 596.761.920)
Biaya tahunan untuk siswa reguler: US$ 50.210 (Rp 477.246.050)

Sekolah yang terletak di Concord, Massachusetts, Amerika Serikat, ini didirikan pada tahun 1901. Sekolah ini menerima 375 siswa dari kelas 9 sampai kelas 12. Dengan biaya tersebut di atas, Middlesex menawarkan 29 jenis olahraga yang bisa diikuti oleh para murid. Sekolah ini memiliki 40 siswa internasional dari 18 negara.

3. Lawrence Academy, AS


Biaya tahunan sekolah dan asrama: US$ 65.685 (Rp 624.335.925)
Biaya tahunan untuk siswa reguler: US$ 50.544 (Rp 480.420.720)

Sekolah yang terletak di Groton, Massachusetts, AS ini berdiri pada tahun 1793. Lawrence memiliki 400 siswa yang berada di kelas 9 sampai 12. Dengan biaya mahal, kampus ini menawarkan pengalaman belajar yang tak biasa antara lain naik kereta anjing di Minnesota dan mempelajari kelelawar di hutan hujan Australia.

4. Collge Alpin International Beau Soleil, Swiss


Biaya tahunan sekolah dan asrama: US$ 116.234 (Rp 1.104.804.170)

Sekolah Collège Alpin International Beau Soleil terletak di Villars-sur-Ollon, Swiss, berdiri pada 1910. Kampus yang memiliki pemandangan pegunungan Alpen Perancis juga memiliki tempat-tempat tujuan ekspedisi salah satunya Madagaskar.

Kampus ini memiliki 180 siswa yang berasal dari berbagai bangsa. Begitu beragamnya, persentase kebangsaan siswa yang ada di sekolah itu jumlahnya masing-masing tak lebih dari 10%.

5. Eton College, Inggris


Biaya tahunan sekolah dan asrama: US $62.654 (Rp 595.526.270)

Sekolah yang berdiri pada tahun 1440 ini terletak di Windsor, Inggris. Eton College adalah sekolah khusus pria yang memiliki 1.300 siswa yang berusia mulai dari 13 sampai 18 tahun.

Para siswa di sekolah ini belajar dengan menggunakan dua bahasa modern yaitu bahasa Inggris dan Bahasa Latin sebagai bahasa utama. Sekolah ini memiliki banyak alumni tokoh-tokoh terkenal, termasuk di antaranya keluarga Kerajaan, atlet Olimpiade dan 19 menteri Inggris. Begitu lulus dari sekolah ini, para siswa memiliki peluang besar untuk diterima di perguruan tinggi yang mereka inginkan.

6. The Hotchkiss School, AS


Biaya tahunan sekolah dan asrama: US$ 56.599 (Rp 537.973.495)
Biaya tahunan untuk siswa reguler: US $48.122 (Rp 457.399.610)

Sekolah yang berdiri pada tahun 1891 ini terletak di Lakeville, Connecticut, Amerika Serikat. Berdiri di atas lahan sekitar 827 hektar, The Hotchkiss School memiliki 600 siswa yang duduk di kelas 9 sampai 12. Dengan biaya yang tinggi, sekolah ini memiliki banyak fasilitas olahraga di antaranya 15 lapangan tenis, dua arena hoki, dan lapangan golf.

Selain berasal dari Amerika Serikat, murid-murid di sekolah ini juga berasal dari 28 negara lainnya. Terdapat 7 tingkat bahasa pengantar yang digunakan dalam proses belajar di sekolah ini yaitu dari bahasa Cina, Perancis, Latin, Yunani, Spanyol, dan Rusia.

7. United World College Of South East Asia, Singapura


Biaya sekolah tahunan dan asrama: US$ 60.378 (Rp 573.892.890)
Biaya tahunan untuk siswa reguler: US$ 34.040 (Rp 323.550.200)

Sekolah yang berdiri pada tahun 1971 ini terletak di Dover Singapura. Dengan 3.000 murid dari tingkat TK sampai kelas 12, sekolah ini menawarkam berbagai fasilitas yang lengkap dan mewah. Beberapa di antaranya adalah 20 lapangan bulu tangkis, enam lapangan voli dan dua kolam renang ukuran olimpiade. Para siswanya berasal dari sedikitnya 39 negara. Bangunan sekolah ini terkenal dengan sistem pendingin udaranya yang menggunakan tenaga surya terbesar di dunia yang ramah lingkungan.

8. The Lawrenceville School, AS



Biaya sekolah tahunan dan asrama: US$ 63.649 (Rp 604.983.745)
Biaya tahunan untuk siswa reguler: US$ 52.648 (Rp 500.419.240)

The Lawrenceville School berdiri pada tahun 1810, terletak di Lawrenceville, New Jersey. Sekolah ini memiliki 800 murid yang duduk di kelas 9 sampai 12. Bangunan sekolah ini memiliki luas hingga 700 hektar dengan 34 bangunan utama.

Sekolah ini memiliki pembicara-pembicara terkenal mulai dari penyanyi Jimmy Buffet sampai pemimpin Kuba, Fidel Castro. Para siswanya juga memiliki kesempatan yang sangat besar untuk masuk Ivy League College. Sementara 43 siswa dari tiga angkatan kelulusan di sekolah ini diterima di Princeton.

9. Appleby College, Canada



Biaya sekolah tahunan dan asrama: US$ 67.277 (Rp 639.467.885)
Biaya tahunan untuk siswa reguler untuk tingkat 11-12: US$ 44.892 (Rp 426.698.460)

Sekolah yang berdiri pada tahun 1911 ini terletak di Oakville, Ontario, Canada. Sekolah ini memiliki 750 siswa yang duduk di kelas 7 sampai 12 dan menawarkan program pendidikan di luar kelas yang tak biasa seperti perjalanan dengan menggunakan perahu kano atau hidup di gurun. Appleby College juga memiliki 22 tim atletik dan tim AS yang bersaing di arena


10. Riverdale Country School, Amerika Serikat


Biaya tahunan untuk sekolah menengah dan atas: US$ 52.413 (Rp 498.185.565)

Sekolah yang berdiri sejak tahun 1907 ini terletak di Bronx, New York. Sekolah ini memiliki luas hingga 27 hektar sehingga menjadikannya sekolah terbesar di New York. Terdapat 1.000 siswa yang duduk di tingkat pra-TK sampai kelas 12.

Riverdale Country School menghasilkan alumni terkemuka seperti John F Kennedy and Robert F Kennedy; sekolah juga melibatkan siswa ke dalam berbagai konferensi terkenal seperti Lokakarya Design Thinking yaitu suatu cara berpikir yang praktis dan kreatif dalam memecahkan suatu masalah atau pekerjaan dan Aspen Ideas Fest.
 
REFERENSI :
http://www.detik77.com/2012/08/10-sekolah-termahal-di-dunia.html 

Pengaruh Warna Pada Kehidupan


Warna sejak lama diketahui bisa memberikan pengaruh terhadap psikologi dan emosi manusia. Warna juga menjadi bentuk komunikasi non verbal yang bisa mengungkapkan pesan secara instan dan lebih bermakna. Misalnya warna merah berarti bahaya atau putih yang dikaitkan dengan kesucian. 
 
Bahkan, ada ilmu yang menggunakan warna untuk terapi warna atau yang disebut colourology (menggunakan warna untuk meyembuhkan). Metode ini sudah dipraktekkan oleh banyak kebudayaan kuno seperti Mesir dan Cina.
 
Mata kita bisa menangkap tujuh juta warna yang berbeda. Tetapi ada beberapa warna utama yang bisa memiliki dampak pada kesehatan dan mood. Setiap warna memancarkan panjang gelombang energi yang berbeda dan memiliki efek yang berbeda pula. Dengan menggunakan berbagai nuansa warna di rumah Anda  dapat membawa harmoni, stabilitas dan keseimbangan.
 
- Merah
Merah adalah warna yang paling sering menarik perhatian. Warna memilki karateristik merangsang saraf, kelenjar adrenal (endokrin) dan saraf sensorik. Merah juga meningkatkan sirkulasi darah dan kereaktivan darah itu sendiri.
 
Warna merah juga paling ampuh untuk merangsang dan meningkatkan energi fisik, memperkuat motivasi, meningkatkan sirkulasi, dan berkaitan dengan seksualitas. Merah juga membangkitkan emosi dan menciptakan perasaan kegembiraan atau intensitas. Tetapi pada saat yang sama, warna ini dapat dianggap sebagai tuntutan dan sikap agresif. 
 
- Kuning
Kuning adalah warna cerah yang dapat menarik banyak perhatian. Warna ini bisa dipakai sedikit untuk pemberitahuan, seperti cahaya kedua lampu rem yang berada dikendaraan.
Warna kuning menstimulasi berbagai fungsi tubuh, seperti aliran empedu dan cara kerja hati. Ia memiliki sifat pencahar dengan cara mempromosikan sekresi asam lambung dan membantu pembuangan  usus. Kuning juga berhubungan dengan intelektual dan proses mental. Warna cerah ini juga merangsang otak serta membuat Anda lebih waspada dan tegas.
 
- Orange
Orange ialah kombinasi warna merah dan kuning. Merupakan warna hangat dan ramah yang membuat orang merasa nyaman. Orange berhubungan dengan cakra sakral dan diyakini bermanfaat untuk ginjal, saluran kemih dan organ repoduksi. Dia juga  meningkatkan metabolisme, memperkuat paru-paru, limpa dan pankreas.
 
- Biru
Dari semua warna dalam spektrum, biru adalah warna yang bisa meningkatkan nafsu makan untuk itu disarankan menempatkan makanan di piring biru. Biru juga dapat memperlambat denyut nadi dan suhu tubuh lebih rendah. Ini adalah warna yang menenangkan dan diyakini mengatasi insomnia, kecemasan, masalah tenggorokan, tekanan darah tinggi, migrain dan iritasi kulit. 
 
Warna ini juga meningkatkan ekspresi verbal, komunikasi, ekspresi artistik dan kekuatan. Biru yang kuat (biru tua) akan merangsang pemikiran yang jernih dan biru muda akan menenangkan pikiran dan membantu konsentrasi.
 
- Violet
Warna ini membawa perasaan damai dan saling memahami. Warna ini juga membantu tidur Anda. Dari kelompok warna-warna lain radian warna violet ini dipercaya akan menghambat perkembangan tumor. Nafsu makan tidak terkendali bisa dikendalikan oleh warna ini.  Warna ini juga dikatikan dengan spiritualitas, intuisi, kebijaksanaan, penguasaan, kekuatan mental dan fokus. 
 
- Hijau
Hijau dikaitkan dengan dunia alam. Karena hubungannya dengan alam, hijau dianggap sebagai warna menenangkan dan santai. Warna ini dapat membantu orang yang sering merasa tegang. Hijau akan menyeimbangkan emosi, menciptakan keterbukaan antara Anda dan orang lain. Warna ini juga terkait dengan cakra jantung sehingga dipercaya membantu masalah emosional, seperti cinta, kepercayaan, dan kasih sayang.
 
Para peneliti juga menemukan warna hijau dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa. Para siswa yang membaca materi tulisan di atas lembaran hijau transparan akan meningkatkan kecepatan membaca dan pemahaman. Efek rileksasi dan menenangkan dari warna ini mungkin jadi penyebabnya.
 
- Indigo
Warna-warna nila ini dipercaya akan meningkatkan  intuisi dan memperkuat sistem getah bening, kekebalan tubuh dan membantu memurnikan serta membersihkan tubuh.
 
- Putih
Pilihlah warna putih untuk meredakan rasa nyeri. Putih juga meberikan aura kebebasan dan keterbukaan. Rumah sakit dan pekerja rumah sakit menggunakan warna putih untuk menciptakan  kesan steril. Namun, terlalu banyak banyak warna putih dapat memberikan rasa sakit kepala dan kelelahan mata karena cahaya yang dipantulkan

REFERENSI :
http://terselubung.blogspot.com/2012/09/pengaruh-warna-pada-kehidupan.html

Rabu, 24 Oktober 2012

Asal Usul 7 Logo Club Sepakbola Di Dunia

1. Manchester United
Lambang Manchester United telah diganti beberapa kali, tetapi perubahan yang dilakukan tidak terlalu signifikan. Setan yang terletak di tengah lambang merupakan akar dari julukan "Setan Merah" (The Red Devils), yang muncul di era 1960-an setelah Matt Busby mendengar itu dari fans tim rugbi Salford. Pada akhir 60-an, lambang setan telah mulai untuk dimasukkan pada brosur program dan syal klub, hingga akhirnya dimasukkan ke dalam lambang klub dengan memegang trisula. Di 1998, logo kembali didesain ulang, kali ini menghilangkan tulisan "Football Club". Perubahan ini bertentangan dengan pendapat suporter, yang memandang bahwa MU semakin menjauhi akar sepak bola dan perubahan ini hanya untuk kepentingan bisnis semata.

Gambar kapal dengan empat layar itu menggambarkan Kanal Manchester, jalan air yang dibangun untuk membebaskan kota Manchester dari ketergantungan pada pelabuhan Liverpool.Sejak pertengahan abad ke-19, Manchester tumbuh pesat sebagai kota industri. Populasinya melonjak dari 322.000 jiwa pada 1801 menjadi lebih dari sejuta jiwa dalam 50 tahun. Perkembangan pesat Manchester tidak hanya disokong oleh industri katun Lancashire, tapi juga perkembangan industri manufaktur, permesinan dan tekstil. 

2. Liverpool FC
Lambang 'Liver Bird' pertama kali muncul di seragam Liverpool FC pada partai final Piala FA tahun 1950. Lambang yang secara signifikan telah menjadi bagian dari perjalanan panjang Liverpool FC. Lambang Liverpool ini mengalami perubahan pertama pada musim kompetisi 1955/56 dimana gambar 'Liver Bird' berada di dalam lingkaran ouval dan tulisan L.F.C berada di bawah 'Liver Bird'. Lambang versi ini bertahan sampai tahun 1968.

Pada tahun 1968 diambil keputusan untuk memperkenalkan lambang klub yang lebih modern. Lambang 'Liver Bird' langsung disulam ke seragam pemain dengan menyingkirkan garis pijakan pada kaki 'Liver Bird' dan menghilangkan lingkaran ouval. Lambang ini bertahan sampai tahun 1987, dimana pada tahun 1985 sponsor seragam berubah dari UMBRO kepada ADIDAS.

Seiring dengan perubahan sponsor seragam, maka lambang Liverpool pada tahun 1987 mengalami perubahan yang ke 3. Lambang 'Liver Bird' kembali berada di dalam tameng seperti lambang Liverpool FC yang pertama, tetapi kali ini penulisan Liverpool Football Club di bawah 'Liver Bird' tidak di singkat. Lambang ini bertahan sampai tahun 1992, dimana Liverpool FC akan mengadakan perayaan hari jadi yang ke 100 tahun.

Untuk merayakan 100 tahun Liverpool FC, lambang klub mengalami perubahan yang cukup signifikan. Penambahan ornamen 'Shankly Gates' dengan tulisan 'You'll Never Walk Alone' di atas tameng 'Liver Bird' dimaksudkan untuk mengingatkan jasa manajer Bill Shankly yang telah menjadi pondasi kokoh bagi Liverpool FC. Di dalam tameng terdapat tulisan Liverpool Football Club 100 tahun dan lambang 'Liver Bird'. Kemudian di bawah tameng ada tulisan angka 1892-1992.

Tahun 1993 lambang klub kembali berubah dengan penambahan kobaran api kembar di kedua sisi tameng 'Liver Bird'. Kobaran api kembar ini untuk mengenang para Liverpudlian yang menjadi korban pada tragedi Hillsborough. Lambang Liverpool terakhir ini tidak banyak mengalami perubahan sampai dengan tahun 1999. Lambang Liverpool FC yang sekarang ini dibuat pada tahun 1999 hanya dengan komposisi 2 warna. Tetapi sejak tahun 2002, lambang Liverpool FC dibuat dengan 'full colour' seperti sekarang ini.

3. Real Madrid
 

Lambang klub pertama Real Madrid adalah desain sederhana dengan sebuah jalinan dekoratif dan tiga huruf kapital yang dituliskan sebagai "MCF" yang merupakan singkatan dari Madrid Club de Futbol yang dibalut warna biru gelap dalam kostum warna putih. Perubahan pertama lambang klub terjadi pada tahun 1908, ketika mereka mengadopsi bentuk yang lebih ramping dan penempatan huruf inisial klub di dalam lingkaran. Perubahan berikutnya dari logo kemudian tidak terjadi sampai Pedro Parages menjadi presiden klub pada tahun 1920. Pada saat itu, Raja Alfonso XIII memberikan nama tambahan bagi Madrid, yaitu "Real" yang diterjemahkan secara bebas sebagai "Kerajaan" yang kemudian membuat klub dikenal dengan nama "Real Madrid". Sebagai perubahannya, mahkota simbol kerajaan dari Alfonso ditambahkan ke bagian atas logo dan kemudian menjadi gaya tersendiri dari klub Real Madrid Club de Futbol. 
Seiring pembubaran monarki pada tahun 1931, semua simbol-simbol kerajaan (mahkota di bagian atas logo dan kata-kata Real) dihilangkan. Mahkota kemudian digantikan oleh strip murbei gelap yang mencirikan Region Castile. Pada tahun 1941—dua tahun setelah berakhirnya Perang Saudara Spanyol—simbol dan tulisan "Corona Real" atau "Royal Crown" yang sempat dihilangkan, dipulihkan dan dipadukan dengan garis murbei Castile. Selain itu di bagian atas logo juga dibuat penuh warna, dengan warna emas yang paling signifikan, dan klub ini kembali disebut Real Madrid Club de Futbol. Modifikasi terbaru di bagian atas logo terjadi pada tahun 2001 ketika klub ingin lebih menonjolan citra untuk abad ke-21 dengan menstandarkan bagian atas logonya. Salah satu modifikasi yang dilakukan adalah mengubah garis murbei biru tua dengan warna biru yang agak cerah 

4. Barcelona FC
Sekilas tentang Logo.
Pada tahun 1906, Pemerintah mewajibkan setiap klub punya lambang tersendiri. Maka , dibuatlah logo baru yang jadi cikal bakal simbol Barcelona sampai sekarang. Logo Barcelona yang sekarang terdiri dari tiga unsur. Warna strip merah dan kuning menandakan warna khas Catalonia.Itu cerminan semangat Catalanisme.
Gambar St.George Cros untuk menghormati orang catalonia yg mempercayai wilayah mereka dilindungi St. George. Dan strip warna merah dan Biru symbol semangat Barcelona. 
Logo itu dinilai paling pas mewakili semangat Catalanisme.

5. AC Milan
Untuk "beberapa tahun" belakangan, lambang Milan memakai sentuhan bendera Milan (flag of Milan), yaitu lambang yang terlihat seperti lambang salib berwarna merah pada lambang Milan, yang aslinya adalah bendera dari Saint Ambrose. Panggilan Milan yang lainnya, Il Diavolo Rosso (setan merah) berasal dari lambang bintang yang dikenakan Milan di atas lambang klubnya. Bintang tersebut dikenakan Milan pada 1979 karena Milan sudah memenangkan lebih dari sepuluh gelar lokal (scudetto Seri A). Saat ini, lambang klub Milan adalah untuk dipersembahkan kepada bendera Comune di Milano, dengan singkatan ACM di atas dan tahun berdirinya 1899 di bawah 

6. Inter Milan
Lambang klub adalah huruf FCIM di dalam sebuah lingkaran, yang didesain pada tahun 1908, pelukis yang mendesain logo klub yang bertahan hingga sekarang ini adalah Giorgio Muggiani yang juga merupakan salah seorang yang menggagas terbentuknya Inter.

Inter identik dengan warna hitam biru. Warna hitam mewakili gelapnya malam dan biru mengambarkan langit. Sempat terjadi perubahan saat Inter digabungkan dengan Unione Sportiva Milanese pada tahun 1928, yaitu kostum mereka berganti putih dengan tanda palang merah di bagian dada, namun setelah Perang Dunia II usai, Inter kembali ke warna awal mereka. 

7. Juventus FC
Logo resmi Juventus Football Club telah mengalami berbagai perubahan dan modifikasi sejak tahun 1920. Modifikasi terakhir adalah pada musim 2004-05. Dimana saat itu mereka mengubah logo menjadi oval, dengan lima garis vertical, dan banteng yang dibentuk dalam sebuah siluet. Dahulu sebelum musim 2004-05, Juve memiliki sebuah symbol berwarna biru (yang merupakan symbol lain dari kota Turin). Selain itu ditambahkan juga dua bintang yang menggambarkan mereka sebagai satu-satunya klub yang mampu memenagi gelar Seri-A 20 kali. Sementara di era 1980-an, logo Juve lebih banyak dihiasi dengan siluet seekor zebra, menggambarkan mereka sebagai tim zebra kuat di Seri-A.

Dalam perjalanan sejarahnya, Juve telah memiliki beberapa nama julukan, la Vecchia Signora (the Old Lady dalam bahasa Inggris atau "si Nyonya Tua" dalam bahasa Indonesia) merupakan salah satu contoh. Kata "old" (tua) merupakan bagian dari nama Juventus, yang berarti "youth" (muda) dalam Latin. Nama ini diambil dari usia para pemain Juventus yang muda-muda di era 1930-an. Nama "lady" (nyonya) merupakan bagian dari sebutan para tifoso ketika memanggil Juve sebelum era 1930-an. Klub ini juga mendapat julukan la Fidanzata d'Italia (the Girlfriend of Italy dalam bahasa Inggris atau "Pacar Italia" dalam bahasa Indonesia), karena selama beberapa tahun, Juve selalu memasok pemain baru dari daerah selatan Itala seperti dari Naples atau Palermo, dimana selain bermain sebagai pemain sepak bola, mereka juga bekerja untuk FIAT sejak awal 1930-an. Nama lain Juve adalah: I Bianconeri (the black-and-whites, atau Si Belang) dan Le Zebre (the zebras[38], atau Si Zebra) yang merujuk pada warna kostum Juventus.  


REFERENSI :
http://www.didunia.net/2012/10/asal-usul-7-logo-club-sepakbola-di-dunia.html

Senin, 22 Oktober 2012

Alasan Orang Jepang Sulit Belajar Bahasa Asing


Hampir semua orang Jepang sangat sulit mempelajari bahasa Inggris, meskipun mereka telah mempelajarinya selama 10 tahun, sejak SD sampai perguruan tinggi. Dan yang patut diketahui, kualitas dan level pembelajaran yang diberikan di Jepang tidak sama dengan negara lain.

Jika di Jepang level bahasa Inggris yang dipelajari ada di tingkat SMA, di luar negeri atau Indonesia, anak SMP sudah mempelajarinya. Selain kelemahan kompleksitas bahasa, orang Jepang mempunyai kebiasaan yang jelek dalam mempelajari bahasa asing.

Seorang kolumnis Jepang meengemukakan empat alasan utama mengapa orang Jepang sangat sulit mempelajari bahasa asing

1. Orang Jepang Bukan Pembicara Yang Aktif

Orang Jepang mungkin sangat menjunjung tinggi ungkapan "Diam adalah Emas". Mereka sangat memperhatikan intonasi dan kalimat yang dipakai saat berbicara dan hal ini sangat berdampak buruk dalam mempelajari budaya asing.


Misalnya bagaimana orang Jepang berkumpul bersama orang Eropa yang sedang bersenda gurau. Orang Jepang biasanya tak tahu cara bagaimana berekspresi saat melakukan percakapan dan bahkan kadang tak tahu kalau di antara mereka membuat lelucon.

Mereka juga tidak akrab dengan ekspresi yang digunakan oleh orang Barat karena perbedaan budaya yang sangat mencolok.


2. Orang Jepang Takut Berbuat Kesalahan


Orang Jepang mungkin adalah orang yang paling pendiam di seluruh dunia karena kemungkinan mereka hanya tidak mau menyinggung dan mengganggu orang lain karena perkataannya sehingga mereka lebih banyak diam.


Mereka berpendapat, mereka akan berbicara jika mereka sangat yakin dengan perkataan dan ekspresi yang diungkapkan oleh mereka orang Jepang dan hal ini membuat mereka dalam sebuah lingkaran setan. Jika tidak berbicara bagaimana mereka tahu ekspresi dan perkataan yang benar dalam sebuah percakapan.


3. Jepang Mempelajari Bahasa Inggris dengan Furigana


Furigana adalah pengucapan kata-kata dari bahasa asing yang diterapkan atau ditulis ke dalam bahasa Jepang (misalnya ada huruf kanji diatasnya terdapat huruf berukuran kecil Hiragana, itulah Furigana dan dalam hal ini bahasa Inggris yang dijadikan ke dalam bahasa Jepang dengan Katakana sebagai alatnya).


Furigana sendiri dalam penerapannya ke dalam bahasa asing yang dalam hal ini kita contohkan bahasa inggris sangat berbeda dengan arti dan ucapannya. Contohnya "Track List" dalam Furigana menjadi "Tureku Risto"


4. Bahasa Asing Tidak Dipelajari Sejak Dini


Orang Asing begitu terkejut dengan fakta bahwa orang Jepang tidak mulai belajar Bahasa Inggris sampai berumur 12 Tahun atau 1 SMP barulah mereka belajar Bahasa Inggris.


Inilah salah satu alasan mengapa level pembelajaran Bahasa Inggris antara Jepang dengan Negara lain sangat berbeda, namun Pemerintah Jepang tahun 2011 menerapkan peraturan tentang pembelajaran Bahasa Asing selama 35 Jam dalam setahun sejak usia dini.

Peranan bahasa indonesia dalam era globalisasi

Menurut Felicia (2001 : 1), dalam berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang paling sering digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Begitu dekatnya kita kepada bahasa, terutama bahasa Indonesia, sehingga tidak dirasa perlu untuk mendalami dan mempelajari bahasa Indonesia secara lebih jauh. Akibatnya, sebagai pemakai bahasa, orang Indonesia tidak terampil menggunakan bahasa. Suatu kelemahan yang tidak disadari.

Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf, 1997: 3).

Derasnya arus globalisasi di dalam kehidupan kita akan berdampak pula pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia mau tidak mau harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik di bidang politik, ekonomi, maupun komunikasi.  Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) secara tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, termasuk bahasa Indonesia, yang dalam itu, sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan iptek itu (Sunaryo, 1993, 1995).

1. Perkembangan Bahasa dan Sastra Indonesia

Di dalam sejarahnya, bahasa Indonesia telah berkembang cukup menarik. Bahasa Indonesia yang tadinya hanya merupakan bahasa Melayu dengan pendukung yang kecil telah berkembang menjadi bahasa Indonesia yang besar. Bahasa ini telah menjadi bahasa lebih dari 200 juta rakyat di Nusantara Indonesia. Sebagian besar di antaranya juga telah menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama. Bahasa Indonesia yang tadinya berkembang dari bahasa Melayu itu telah “menggusur” sejumlah bahasa lokal (etnis) yang kecil. Bahasa Indonesia yang semulanya berasal dari bahasa Melayu itu bahkan juga menggeser dan menggoyahkan bahasa etnis-etnis yang cukup besar, seperti bahasa Jawa dan bahasa Sunda. Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa dari masyarakat baru yang bernama masyarakat Indonesia. Di dalam persaingannya untuk merebut pasar kerja, bahasa Indonesia telah mengalahkan bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia. Bahasa Indonesia juga telah tumbuh dan berkembang menjadi bahasa yang modern pula.

Perkembangan yang demikian akan terus berlanjut. Perkembangan tersebut akan banyak ditentukan oleh tingkat kemajuan masyarakat dan peranan yang strategis dari masyarakat dan kawasan ini di masa depan. Diramalkan bahwa masyarakat kawasan ini, yaitu Indonesia, Malasyia, Thailand, Vietnam, Brunai Darussalam, dan Filipina akan menjadi salah satu global-tribe yang penting di dunia. Jika itu terjadi, bahasa Indonesia (lebih jauh bahasa Melayu) juga akan menjadi bahasa yang lebih bersifat global. Proses globalisasi bahasa Melayu (baru) untuk kawasan Nusantara, dan bahasa-bahasa Melayu untuk kawasan Asia Pasifik (mungkin termasuk Australia) menjadi tak terelakkan. Peranan kawasan ini (termasuk masyarakatnya, tentu saja) sebagai kekuatan ekonomi, industri dan ilmu pengetahuan yang baru di dunia, akan menentukan pula bagaimana perkembangan bahasa Indonesia (dan bahasa Melayu) modern. Bahasa dan sastra Indonesia sudah semenjak lama memiliki tradisi kosmopolitan. Sastra modern Indonesia telah menggeser dan menggusur sastra tradisi yang ada di pelbagai etnis yang ada di Nusantara.

Oleh:Prof. Dr. Mursai Esten

2. Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia
 
Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, seperti tercantum pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda yang berbunyi Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan , bahasa Indonesia. Ini berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai  bahasa nasional ; kedudukannya berada diatas bahasa – bahasa daerah. Selain itu , didalam undang – undang dasar 1945 tercantum pasal khusus ( BAB XV , pasal 36 ) mengenai kedudukan bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa Negara ialah bahasa Indonesia. Pertama, bahsa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional sesuai dengan sumpah pemuda 1928; kedua, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa Negara sesuai dengan undang – undang dasar 1945.

Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1) Lambang kebanggaan kebangsaan, (2) lambang identitas nasional, (3) alat perhubungan antar warga, antar daerah, dan antar budaya,dan (4) alat yang memungkinkan penyatuan berbagai – bagai suku bangsa dengan latar belakang social budaya dan bahasanya masing – masing kedalam kesatuan kebangsaan Indonesia.

Akhirnya , didalam kedudukannya sebagai bahasa Negara , bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional , ilmu pengetahuan , dan teknologi . didalam hubungan ini bahasa Indonesia adalah satu – satunya alat yang memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia memikili cirri – ciri dan identitasnya sendiri , yang membedakannya dari kebudayaan daerah. Pada waktu yang sama , bahasa Indonesia kita pergunakan sebagai alat untuk menyatakan nilai – nilai social budaya nasional kita.

Agar dapat memanipulasi bahasa, kita harus mengetahui fungsi-fungsi bahasa.
a. Bahasa sebagai Alat Ekspresi Diri
b. Bahasa sebagai Alat Komunikasi
c. Bahasa sebagai Alat Integrasi dan Adaptasi Sosial
d. Bahasa sebagai Alat Kontrol Sosial

3. Eksistensi Bahasa Indonesia di Era Global

Bahasa Indonesia memegang peranan penting dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan sumber daya manusia yang relevan dengan perkembangan zaman. Karena itu, peningkatan pendidikan bahasa Indonesia di sekolah-sekolah perlu dilakukan melalui peningkatan kemampuan akademik para pengajarnya. Fungsi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah sebagai sarana pengembangan penalaran. Pembelajaran bahasa Indonesia selain untuk meningkatkan keterampilan berbahasa, juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir, bernalar, dan kemampuan memperluas wawasan.

Namun, seiring dengan bertambahnya usia, bahasa Indonesia justru dihadang banyak masalah. Pertanyaan bernada pesimis justru bermunculan. Mampukah bahasa Indonesia menjadi bahasa budaya dan bahasa Iptek yang berwibawa dan punya prestise tersendiri di tengah-tengah dahsyatnya arus globalisasi? Mampukah bahasa Indonesia bersikap luwes dan terbuka dalam mengikuti derap peradaban yang terus gencar menawarkan perubahan dan dinamika? Masih setia dan banggakah para penuturnya dalam menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi yang efektif di tengah-tengah perubahan dan dinamika itu?

REFERENSI  :

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CBwQFjAA&url=http%3A%2F%2Fhalfkill.wordpress.com%2F2012%2F04%2F29%2Fperanan-bahasa-indonesia-dalam-perkembangan-ilmu-pengetahuan-teknologi-di-era-globalisasi%2F&ei=BR2FULa7IMbNrQeNloHoBQ&usg=AFQjCNG4H56wdPX8Y6mdzje_hkDaV0NO_A&sig2=muNznx1InqxLP_JhGiJrkA 

http://susandi.wordpress.com/seputar-bahasa/bahasa-dan-sastra-sebagai-identitas-bangsa-dalam-proses-globalisasi/

http://fredypurbayadhyfha.wordpress.com/2012/04/24/fungsi-dan-peran-bahasa-indonesia-dalam-era-globalisasi/

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=peranan%20bahasa%20indonesia%20dalam%20era%20globalisasi&source=web&cd=9&cad=rja&ved=0CF4QFjAI&url=http%3A%2F%2Fwww.mtsppiu.sch.id%2Fbahasa-indonesia%2Feksistensi-bahasa-indonesia-era-global&ei=kTyFULW1McntrAeO6IDQBg&usg=AFQjCNGkqi2YtTWcUzqTF8mL-ppxKKpLHQ




Pengaruh bahasa pergaulan dalam bahasa Indonesia

1. Kaitan Bahasa Pergaulan terhadap Kemampuan Berbahasa Indonesia

Bahasa pergaulan yang cenderung ringkas membawa implikasi besar dalam kehidupan manusia karena tingkat keseringan penggunaan yang terlalu tinggi dan ranah kehidupan yang dimasuki juga teramat luas. 

Pada dasarnya setiap orang terutama remaja akan senantiasa peka dan terpengaruh apabila setiap hari dan dalam berbagai kesempatan dibeberi dengan ragam ringkas yang dapat diikuti dalam pergaulan maupun melalui media massa, lisan maupun tulisan. Ragam ringkas tersebut dapat didengar, dialami dan dibaca melalui beberapa koran dan majalah serta tayangan televisi dan film. Artinya, hampir setiap saat mereka melihat, mendengar dan terlibat dalam penggunaan bahasa ringkas tersebut, termasuk yang berbasis teknologi melalui jejaring sosial seperti: Facebook, Twitter, SMS, Blog, dan BBM. Ledakan peran teknologi menyebabkan bahasa ringkas turut masuk dalam keseharian kita. Merebaknya penggunaan bahasa ringkas secara leluasa tanpa hambatan, mengakibatkan orang malas untuk mempelajari bahasa yang baik dan benar, malas untuk bertutur kata mengikuti tatanan yang seharusnya.

2. “Bahasa Gaul” Di Kalangan Remaja
Bahasa gaul adalah dialek bahasa Indonesia nonformal yang digunakan oleh komunitas tertentu atau di daerah tertentu untuk pergaulan (KBBI, 2008: 116). Bahasa gaul identik dengan bahasa percakapan (lisan). Bahasa gaul muncul dan berkembang seiring dengan pesatnya penggunaan teknologi komunikasi dan situs-situs jejaring sosial.

Bahasa gaul pada umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi di antara remaja sekelompoknya selama kurun tertentu. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki bahasa tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri. Sarana komunikasi diperlukan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain atau agar pihak lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang dibicarakannya. Masa remaja memiliki karakteristik antara lain petualangan, pengelompokan, dan kenakalan. Ciri ini tercermin juga dalam bahasa mereka. Keinginan untuk membuat kelompok eksklusif menyebabkan mereka menciptakan bahasa rahasia (Sumarsana dan Partana, 2002:150).
Menurut Owen (dalam Papalia: 2004) remaja mulai peka dengan kata-kata yang memiliki makna ganda. Mereka menyukai penggunaan metafora, ironi, dan bermain dengan kata-kata untuk mengekspresikan pendapat, bahkan perasaan mereka. Terkadang mereka menciptakan ungkapan-ungkapan baru yang sifatnya tidak baku. Bahasa seperti inilah yang kemudian banyak dikenal dengan istilah “Bahasa Gaul” atau Bahasa Alay.”

Indra Sarathan, dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran berpendapat, munculnya fenomena bahasa alay di kalangan generasi muda adalah sebuah bentuk pemberontakan. Pemberontakan hanya akan terjadi jika ada sesuatu yang salah. Lalu apa yang salah ? “Bukan karena bahasa Indonesia yang kaku, melainkan metode pembelajaran di kelas yang mungkin kaku. Padahal tata bahasa Indonesia termasuk yang fleksibel dan mudah dipelajari,” ujarnya.
Sobana Hardjasaputra dalam sebuah tulisannya yang berjudul “Bahasa Nasional yang Belum Menasional” menyebutkan sejumlah hal yang menyebabkan bahasa Indonesia bisa semakin “tidak menasional”, di antaranya pengaruh bahasa media massa dan “bahasa gaul” bagi kalangan remaja. Oleh karena terbiasa menggunakan “Bahasa Gaul”, dalam pembicaraan formal pun para remaja lupa untuk berbicara dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Inilah yang gawat. Selain itu, pengaruh budaya Barat yang sulit dibendung, akibat perkembangan teknologi juga akan berpengaruh terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang semakin tidak merakyat.


3. Bahasa Indonesia dalam Konteks Pengaruh Lokal-nasional-global

Di tengah gegap gempita revolusi teknologi saat ini bahasa Indonesia seolah berada dalam cengkeraman kolonialisme baru di bawah arus narasi besar globalisasi. Lihatlah apa yang terjadi pada produk kapitalisme di ruang publik yang dipenuhi dengan ikon-ikon budaya (bahasa) asing. Atas nama keinginan pasar dan gengsi, hampir semua perumahan, hotel, restoran, mall, dan berbagai usaha besar, menengah, dan kecil di kota saat ini telah berani melanggar sumpah dengan tidak hirau lagi pada bahasanya sendiri.

Walaupun masalah kepunahan bahasa Indonesia tidak perlu lagi dikhawatirkan, terlebih setelah munculnya UU No. 24/2009, satu masalah yang perlu penanganan serius adalah masalah sikap berbahasa masyarakat kita. Di satu sisi bahasa Indonesia berupaya keras untuk memperkaya kosa kata dengan cara mengindonesiakan kata/istilah dari bahasa lain, terutama bahasa asing (Inggris), tetapi di sisi lain ada kecenderungan dari masyarakat kita, terutama kelompok terdidik, lebih mengagumi/memilih menggunakan bahasa asing meski sebenarnya sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Kalau kanyataan demikian terus terjadi, lalu bagaimana dengan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia di negeri ini? Oleh sebab itu, pada tataran ini, perlu ada perubahan sikap dan pola pikir. 

Terlepas dari realitas bahwa bahasa Indonesia juga menciptakan bentuk kolonialisme bagi 726 bahasa daerah yang tersebar di 17.508 pulau di Indonesia, sejumlah pertanyaan berikut pantas diajukan berkenaan dengan semakin tergerogotinya bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan bangsa. Pertama, akankah identitas/jatidiri bangsa ini hilang jika bahasa asing mengguyur deras tak terbendung? Kedua, sudah semakin lemahkah kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia bagi bangsa ini di tengah arus besar penetrasi budaya dunia? Ketiga, bagaimana sikap mental warga bangsa ini yang berada dalam situasi tarik-menarik antara kepentingan lokal-nasional-global? Keempat, bagaimana upaya pengembangan bahasa Indonesia oleh para pengambil kebijakan dalam rangka pemertahanan identitas kebangsaan namun tetap eksis di tengah percaturan bangsa-bangsa di dunia?

Contoh Kasus :

1. Penggunaan Bahasa Gaul dalam Jejaring Sosial


Bahasa merupakan instrumen terpenting dalam kehidupan manusia. Manusia tidak dapat hidup tanpa menggunakan bahasa, baik lisan maupun tulisan. Bahasa adalah simbol-simbol yang digunakan untuk menyatakan gagasan, ide, dan perasaan orang kepada orang lain. Mulai dari bangun tidur, makan, mandi, sampai tidur lagi, atau melakukan berbagai aktivitas manusia lainnya, tidak luput dari adanya penggunaan bahasa.
Bahasa memiliki berbagai variasi atau ragam bahasa. Hartman dan Stork (1972) membedakan variasi berdasarkan kriteria (a) latar belakang geografi dan sosial penutur, (b) medium yang digunakan, dan (c) pokok pembicaraan. Variasi atau ragam bahasa menyangkut semua masalah pribadi para penuturnya, seperti usia, pendidikan, seks, pekerjaan, tingkat kebangsawanan, keadaan sosial ekonomi, dan sebagainya. Berdasarkan usia, kita dapat melihat perbedaan variasi bahasa yang digunakan oleh anak-anak, para remaja, orang dewasa, dan orang yang tergolong lanjut usia.
Variasi atau ragam bahasa berdasarkan penutur dan penggunaannya berkenaan dengan status, golongan, dan kelas penuturnya, biasanya disebut akrolek, basilek, vulgar, slang, kolokial, jargon, argot, dan ken. Ada juga yang menambah dengan istilah prokem.
Bahasa gaul atau bahasa prokem adalah ragam bahasa Indonesia nonstandar yang lazim digunakan di Jakarta pada tahun 1970-an yang kemudian digantikan oleh ragam yang disebut sebagai bahasa gaul.
Pada masa sekarang, bahasa gaul banyak digunakan oleh kaula muda, meski kaula tua pun ada juga yang menggunakannya. Bahasa ini bersifat temporal dan rahasia, maka timbul kesan bahwa bahasa ini adalah bahasa rahasianya para pencoleng atau penjahat, padahal sebenarnya tidak demikian. Faktor kerahasiaan ini menyebabkan kosakata yang digunakan dalam bahasa gaul sering kali berubah. Para remaja menggunakan bahasa gaul ini dalam ragam lisan dan ragam tulis, atau juga dalam ragam berbahasa dengan menggunakan media tertentu, misalnya, berkomunikasi dalam jejaring sosial.
Jejaring sosial merupakan media yang banyak digunakan para penutur bahasa untuk saling berkomunikasi jarak jauh melalui internet. Jejaring sosial yang banyak diminati oleh masyarakat, yaitu facebook dan twitter. Dalam facebook dan twitter, para pengguna dapat menuliskan apa yang sedang dipikirkannya dalam “status” dan dapat saling memberikan komentar pada “kiriman” dan “status” rekan-rekan mereka. Selain itu, mereka juga dapat saling berdialog dan memberi komentar satu sama lain.
Dalam jejaring sosial, para penutur bahasa gaul saling berdialog melalui ragam tulis. Dalam berbahasa tulis kita harus lebih menaruh perhatian agar kalimat-kalimat yang kita susun bisa dapat dipahami pembaca dengan baik. Oleh karena itu, para penutur bahasa gaul sering menciptakan kosakata baru yang mereka gunakan untuk berkomunikasi dalam jejaring sosial tersebut. Penggunaan kosakata bahasa gaul yang ada dalam jejaring sosial terus berkembang dan berganti mengikuti tren. Para penutur biasanya mengikuti bahasa gaul yang digunakan oleh para artis ibukota. Misalnya, adanya kata “Sesuatu” yang merupakan judul lagu yang dinyanyikan Syahrini. Adanya kalimat, “Terus gue harus bilang, wow, gitu?” Dengan jawaban, “Emang iya? Terus masalah buat lo?” yang sering dikatakan oleh Soimah, penyanyi solo dan presenter acara televisi.
Para remaja menganggap bahasa gaul dialek Jakarta lebih bergengsi dibandingkan dengan bahasa daerah. Kota Jakarta adalah kota metropolitan. Sehingga, para remaja di daerah dan yang pernah ke Jakarta merasa bangga bisa berbicara dalam dialek Jakarta itu. Selain itu, para remaja juga memerlukan bahasa tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri. Sarana komunikasi diperlukan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain atau agar pihak lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang dibicarakannya. Masa remaja memiliki karakteristik antara lain petualangan, pengelompokan, dan kenakalan. Ciri ini tercermin juga dalam bahasa mereka. Keinginan untuk membuat kelompok eksklusif menyebabkan mereka menciptakan bahasa rahasia (Sumarsana dan Partana, 2002:150).
Walaupun istilah alay ini sudah dikenal di masyarakat luas dengan arti “orang norak”, tetapi hingga saat ini bahasa alay tersebut masih banyak digunakan oleh para remaja untuk menulis dalam facebook atau twitter. Beberapa kata yang sering dijumpai dalam “status” para pengguna jejaring sosial, misalnya, kata gue. Kini, untuk menyatakan kata saya para penutur bahasa gaul juga menggunakan kata saiia, aq, q, ak, gw, gua, w, akoh, aqoh, aqu, dan ane. Kemudian, kata Lo atau Lu sama seperti kata gue. Kini, untuk menyatakan kamu penutur bahasa gaul juga menggunakan lw, elu, elo, dan ente.
Selain kosakata di atas, ditemukan juga beberapa kosakata dari bahasa Indonesia yang berubah struktur penulisannya menjadi bahasa gaul yang sering dipakai dalam jejaring sosial

DAFTAR PUSTAKA :

 http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CBwQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwww.stiks-tarakanita.ac.id%2Ffiles%2FTarakanita%2520News%2520No.%25202%2FOpini%2F36%2520Bahasa%2520Pergaulan%2520dan%2520pengaruhnya%2520terhadap%2520kemampuan.pdf&ei=AxCFUJjuK8XOrQfYs4G4Cw&usg=AFQjCNHUyI_JmOu8uWbjFfEd8provIgPYA&sig2=efa-pMpDC9pXZDLdbcWpjQ

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04/%E2%80%9Cpengaruh-bahasa-gaul-dalam-perkembangan-bahasa-indonesia%E2%80%9D/ 

http://ustjogja.ac.id/v2/index.php?hl=db&from=846d1e91216f37a8fe35ebc57441e0b34d4d2851&cat=1b6453892473a467d07372d45eb05abc2031647a&bid=572e20738130fddc7c389f2ab14f4e4b22a97c39&title=Bahasa%20Indonesia%20dalam%20Konteks%20Pengaruh%20Lokal-nasional-global 

http://bahasa.kompasiana.com/2012/09/05/penggunaan-bahasa-gaul-dalam-jejaring-sosial/