4 Langkah Menghemat Plastik
Plastik merupakan bahan baku yang banyak digunakan oleh manusia, seperti untuk kemasan, sedotan, task kresek, bahan pelapis, mainanan, alat-alat rumah tangga dan alat makan, perlengkapan sekolah, dan sebagainya. Sebagian besar barang-barang rumah tangga yan gkita gunakan sehari-hari dibuat dari plastik. Perkembangan pesat dari industri plastik dan teknologi membuat kehidupan kita menjadi lebih mudah dan praktis.
Plastik dan segala jenis barang yang dibuat dari plastik sangat sulit untuk didaur ulang. Sampah plastik dan barang dari plastik baru akan terurai atau hancur di dalam tanah dalam jangka waktu kurang lebih 200-1000 tahun kemudian.Apabila dibakar, plastika akan mengahasilkan at kimia yan gberacun dan menimbulkan berbagai penyakit seperti menyumbat saluran pernafasan, kanker paru-paru, mengganggu kesuburan dan sebagainya.
Dengan demikian, kita diharapkan dapat lebih berhati-hati dan menjadi lebih effisien dalam memanfaatkan barang-brang berbahan plastik. Hal-hal yan gdapat kita lakukan untuk menefisienkan penggunaan plastik dan mengurangi sampah plastik adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan dan memanfaatkan tas.kantong belanja dari kain untuk mengurangi tas.kantong belanja dari plastik.
2. Memanfaatkan barang berbahan plastik bekas untuk dibuat aneka barang kerajinan atau digunakan dalam bentuk lain seperti dompet, tas dan pernak pernik lain.
3. Mengembangkan produk plastik yan gawet sehingga penggunaannya dapat berlangsung lebih lama.
4. Mengembangkan teknologi atau inovasi bahan pengganti plastik atau mendaur ulang plastik.
sumber : http://www.artikellingkunganhidup.com/4-langkah-menghemat-plastik.html
Pengertian B3 dan Produk Mengandung B3
Apa yang dimaksud dengan B3 atau bahan berbhaya dan beracun?
Limbah bahan berbahaya dan beracu atau B3 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifatnya dan atau knsetrasinya maupun jumlahnya, secara langsung maupun tidak langsung hidup manusia dan makluk lain (PP No. 188 Tahun 1999 dan PP No. 85 Tahun 19999 tentang pengelolaan Limbah B3).
Bahan berbahaya dan beracn mungkin dapat kita jumpai di rumah kita, seperti buangan produk yang tidak memenuhi standar yang aman bagi lingkunagn atau sisa bahan maupun tumpahan bahan kimia yang kadaluarsa. Pada umumnya, produk yang mengandung B3 bersifat mudah meledak dan terbakar, reaktif, beracun, menyebabkan infeksi dan menyebabkan karat (korosif). Berikut ini adalah produk yang mengandung B3.
a. Pengharum ruangan
b. Pemutih pakaian
c. Diterjen Pakaian
d. Pembersih kamar mandi
e. Pembesih kaca/jendela
f. Pembersih lantai
g. Pengkilat kayu
h. Pembersih oven
i. Pembasmi serangga
j. Lem perekat
k. Hair spray
l. Batu baterai
sumber : http://www.artikellingkunganhidup.com/pengertian-b3-dan-produk-mengandung-b3.html
Senin, 03 Desember 2012
Senin, 26 November 2012
Analisis kasus bagaimana upaya agar bahasa Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri
1. Mempopulerkan Bahasa Indonesia
Melalui Dunia Entertainment
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi
milik bangsa Indonesia yang memiliki kemiripan dengan bahasa Melayu. Bahasa
Indonesia merupakan bahasa yang termasuk paling mudah untuk dipelajari dan
dimengerti karena bahasa Indonesia tidak membutuhkan penggunaan nada, tambahan
partikel di setiap kata, maupun perubahan kata akibat perbedaan waktu seperti
yang terdapat pada beberapa bahasa milik negara lain. Dengan perkembangan zaman
yang semakin modern, penggunakan bahasa dunia (seperti bahasa Inggris) menjadi
tuntutan utama yang harus dipenuhi seseorang dalam dunia pekerjaan. Hampir
semua jenis pekerjaan membutuhkan pekerja yang mampu berbahasa Inggris. Hal ini
membuat mulai bermunculan sekolah maupun universitas bertaraf internasional.
Sebenarnya, tidak ada yang salah jika masyarakat Indonesia belajar bahasa
percakapan dunia. Namun jangan sampai hal ini membuat kecintaan seseorang
terhadap bahasa Indonesia menjadi berkurang. Bahkan sampai tidak mengetahui
tata cara penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jika masyarakat Indonesia
sendiri saja tidak mencintai bahasanya sendiri, lalu siapa yang akan
melestarikan warisan bangsa Indonesia?
Menyimak tentang kepopuleran negara Korea saat ini, mulai banyak sekali masyarakat dunia (termasuk orang Indonesia) yang berbondong-bondong mempelajari segala sesuatu tentang Korea seperti budaya dan bahasanya. Melalui dunia entertainment, popularitas negara Korea semakin lama semakin berkembang. Drama, film, maupun musik Korea pun laku di kancah internasional. Kebudayaan bangsa Korea yang menarik mengakibatkan masyarakat negara luar tertarik untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang kebudayaan negara Korea. Khalayak muda Indonesia juga tidak ketinggalan untuk mengikuti perkembangan dunia entertainment yang sedang terjadi di negara ginseng tersebut. Ketertarikan terhadap dunia hiburan Korea juga membuat banyak anak muda Indonesia yang tertarik untuk mempelajari bahasa Korea. Sangat disayangkan bahwa saat ini banyak anak-anak muda yang lebih mengerti tentang kebudayaan luar dibandingkan dengan kebudayaannya sendiri.
Menyimak tentang kepopuleran negara Korea saat ini, mulai banyak sekali masyarakat dunia (termasuk orang Indonesia) yang berbondong-bondong mempelajari segala sesuatu tentang Korea seperti budaya dan bahasanya. Melalui dunia entertainment, popularitas negara Korea semakin lama semakin berkembang. Drama, film, maupun musik Korea pun laku di kancah internasional. Kebudayaan bangsa Korea yang menarik mengakibatkan masyarakat negara luar tertarik untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang kebudayaan negara Korea. Khalayak muda Indonesia juga tidak ketinggalan untuk mengikuti perkembangan dunia entertainment yang sedang terjadi di negara ginseng tersebut. Ketertarikan terhadap dunia hiburan Korea juga membuat banyak anak muda Indonesia yang tertarik untuk mempelajari bahasa Korea. Sangat disayangkan bahwa saat ini banyak anak-anak muda yang lebih mengerti tentang kebudayaan luar dibandingkan dengan kebudayaannya sendiri.
Membuat masyarakat lokal dan asing
tertarik dengan dunia entertainment Indonesia akan membuat mereka juga
tertarik dengan kebudayaan bahkan bahasa dari negara Indonesia. Menciptakan
drama dan sinetron berkualitas yang dapat dijual di pasar internasional akan
membuat masyarakat dunia penasaran akan negara Indonesia. Hal ini akan membuat
mereka tertarik untuk mempelajari segala sesuatu tentang Indonesia. Penyanyi
berbakat yang dimiliki Indonesia juga bisa menjadi aset penting bagi negara Indonesia
untuk memperkenalkan bahasa Indonesia. Dengan menciptakan lagu yang enak
didengar juga lirik lagu yang berkualitas akan membuat masyarakat asing
tertarik untuk mempelajari bahasa Indonesia.
Untuk saat ini, kita mengetahui
bahwa ada begitu banyak sinetron, film, atau pun lagu yang tidak membangun.
Bahkan, banyak dari karya-karya tersebut yang secara tidak langsung memberi
contoh yang buruk bagi masyarakat Indonesia. Akibatnya, sebagian besar
masyarakat Indonesia sendiri beralih pada suguhan luar negeri karena
karya-karya asing lebih menarik untuk dijadikan hiburan. Salah satu alasan di
atas merupakan hal penting yang perlu diperhatikan oleh para seniman agar dapat
menciptakan karya seni yang tidak hanya dapat dijual namun apa yang dijual
tersebut dapat memberikan keuntungan dari berbagai aspek.
Dunia entertainment Indonesia
yang dapat dikenal oleh masyarakat dunia pastinya akan memberikan dampak
positif yang berlimpah-limpah bagi negara Indonesia. Membuat masyarakat asing
tertarik akan kebudayaan Indonesia tidak hanya membuat mereka tertarik untuk
mempelajari kebudayaan dan bahasa Indonesia, namun juga tertarik untuk
berkunjung ke Indonesia. Dengan begitu, devisa negara dari sisi kepariwisataan
akan semakin meningkat. Hal ini tentunya akan semakin membuat negara Indonesia
semakin dikenal oleh dunia.
2. Berbahasa: Mempertahankan Jati
Diri di Negeri Sendiri
Berniat mengetahui tentang kedudukan bahasa Indonesia di tanah air sendiri, sampailah penulis di sebuah situs milik Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Tercantum di dalamnya mengenai Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia yang notabene merupakan tes untuk mengukur kemampuan berbahasa Indonesia melaui tes tertulis dan lisan yang sasarannya adalah karyawan instansi pemerintah maupun swasta. Timbul pertanyaan apakah uji ini cukup efektif dan menarik untuk dilakukan sementara bahasa Indonesia semakin termarginalkan di tengah kompetisi global dan justru tidak dianggap lebih penting untuk ditonjolkan dibandingkan bahasa asing.
Berniat mengetahui tentang kedudukan bahasa Indonesia di tanah air sendiri, sampailah penulis di sebuah situs milik Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Tercantum di dalamnya mengenai Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia yang notabene merupakan tes untuk mengukur kemampuan berbahasa Indonesia melaui tes tertulis dan lisan yang sasarannya adalah karyawan instansi pemerintah maupun swasta. Timbul pertanyaan apakah uji ini cukup efektif dan menarik untuk dilakukan sementara bahasa Indonesia semakin termarginalkan di tengah kompetisi global dan justru tidak dianggap lebih penting untuk ditonjolkan dibandingkan bahasa asing.
a)Bahasa Indonesia, Bahasa Nasional,
Karakter Bangsa
Bahasa merupakan ciri utama dari identitas manusia serta simbol nasional dan identitas etnik yang kuat. Ketika mendengar seseorang berbicara, kita dapat langsung menduga gender, level pendidikan, umur, profesi dan asal orang tersebut (Spolsky, 1999). Sebagai bahasa nasional yang mempunyai kedudukan sebagai lambang kebanggaan, lambang identitas, alat pemersatu dan alat penghubung antardaerah, maka semakin bahasa Indonesia memasyarakat dan mengakar dalam diri setiap warganya, semakin kuatlah jati diri mereka sebagai bangsa Indonesia. Sayangnya, terkadang justru masyarakat Indonesia tidak merasa bangga terhadap bahasa Indonesia. Kurang intensifnya pelatihan bahasa Indonesia bagi warga negara asing yang belajar di Indonesia masih kerapkali kita temui di berbagai daerah. Hal ini berkebalikan dengan Jepang, dimana negeri sakura tersebut mewajibkan pelatihan bahasa Jepang bagi warga negara asing yang belajar di negeri tersebut. Masyarakat Jepang merasa bangga dengan bahasa yang mereka gunakan, dan justru dengan arogansi bahasa itulah, kita dapat melihat cerminan jati diri dan karakter yang kuat dari bangsa tersebut.
Bahasa merupakan ciri utama dari identitas manusia serta simbol nasional dan identitas etnik yang kuat. Ketika mendengar seseorang berbicara, kita dapat langsung menduga gender, level pendidikan, umur, profesi dan asal orang tersebut (Spolsky, 1999). Sebagai bahasa nasional yang mempunyai kedudukan sebagai lambang kebanggaan, lambang identitas, alat pemersatu dan alat penghubung antardaerah, maka semakin bahasa Indonesia memasyarakat dan mengakar dalam diri setiap warganya, semakin kuatlah jati diri mereka sebagai bangsa Indonesia. Sayangnya, terkadang justru masyarakat Indonesia tidak merasa bangga terhadap bahasa Indonesia. Kurang intensifnya pelatihan bahasa Indonesia bagi warga negara asing yang belajar di Indonesia masih kerapkali kita temui di berbagai daerah. Hal ini berkebalikan dengan Jepang, dimana negeri sakura tersebut mewajibkan pelatihan bahasa Jepang bagi warga negara asing yang belajar di negeri tersebut. Masyarakat Jepang merasa bangga dengan bahasa yang mereka gunakan, dan justru dengan arogansi bahasa itulah, kita dapat melihat cerminan jati diri dan karakter yang kuat dari bangsa tersebut.
b)Terlalu Banyak Persaingan
Selain sebagai bahasa nasional, peran bahasa Indonesia sebagai bahasa negara pun semakin termarginalkan. Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yang berkedudukan sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, alat perhubungan pada tingkat nasional, serta alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi terasa belum maksimal digunakan. Bahasa Indonesia seperti kurang menarik untuk dieksplorasi oleh para penggunanya. Kompetisi global membuat bahasa asing, contohnya bahasa Inggris makin marak diminati, berkebalikan dengan minat terhadap bahasa Indonesia. Menurut Alwasilah (2007), tujuan pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia adalah mempersiapkan pelaku dan pelibat komunikasi abad ke-21 sebagai abad kesejagatan dan persaingan. Bahkan dikatakan pula penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris adalah strategi kebudayaan agar mereka dapat bersaing dengan bangsa lain. Kedudukan Indonesia sebagai negara berkembang menyebabkan perdagangan bebas mempunyai pengaruh yang besar terhadap pola interaksi pelaku pasar dan dengan keterbatasan pembatasan budaya asing yang masuk, perusahaan multinasional berlomba-lomba untuk menerapkan standar kompetensi penguasaan bahasa asing. Bahasa Indonesia dianggap tidak telalu penting untuk diperhatikan, distandardisasi dan dipelajari lebih dalam. Padahal menurut Suhendra dan Supinah (1997), seperti halnya tujuan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia yang diadakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia yang telah dibahas di atas, sebagai bahasa resmi kenegaraan, penguasaan bahasa Indonesia perlu dijadikan faktor yang menentukan dalam pengembangan ketenagaan seperti penerimaan karyawan baru dan kenaikan pangkat.
c)Peran Kita sebagai Warga Negara
Suhendar dan Supinah (1997) menyatakan bahwa unsur-unsur bahasa yang tidak diperlukan disebabkan oleh kekaburan pembedaan kedudukan. Kedudukan bahasa Indonesia yang menjadi bahasa nasional menjadi semakin kabur jika bercampur aduk dengan bahasa Ibu dan bahasa asing. Pendidikan bahasa Indonesia seorang anak dimulai dari lingkungan keluarga. Selain bahasa ibu yang sering digunakan orangtua sebagai bahasa pengantar, sebaiknya orang tua dapat memperkenalkan penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar. Penanaman bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi yang digunakan sebagai penghubung dapat dilakukan semenjak dini, sementara bahasa ibu tetap dapat dilestarikan dan diajarkan berdasarkan kondisi lingkungan.
Suhendar dan Supinah (1997) menyatakan bahwa unsur-unsur bahasa yang tidak diperlukan disebabkan oleh kekaburan pembedaan kedudukan. Kedudukan bahasa Indonesia yang menjadi bahasa nasional menjadi semakin kabur jika bercampur aduk dengan bahasa Ibu dan bahasa asing. Pendidikan bahasa Indonesia seorang anak dimulai dari lingkungan keluarga. Selain bahasa ibu yang sering digunakan orangtua sebagai bahasa pengantar, sebaiknya orang tua dapat memperkenalkan penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar. Penanaman bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi yang digunakan sebagai penghubung dapat dilakukan semenjak dini, sementara bahasa ibu tetap dapat dilestarikan dan diajarkan berdasarkan kondisi lingkungan.
REFERENSI :
http://bahasa.kompasiana.com/2012/08/15/mempopulerkan-bahasa-indonesia-melalui-dunia-entertainment-479751.html
http://bahasa.kompasiana.com/2012/09/25/berbahasa-mempertahankan-jati-diri-di-negeri-sendiri-490307.html
Pengaruh bahasa asing dalam perkembangan bahasa Indonesia
A. Sebab-sebab Terjadinya variasi penggunaan bahasa asing di
Indonesia
a) Interferensi
Heterogenitas Indonesia dan disepakatinya bahasa Indonesia
sebagai bahasa Nasional berimplikasi bahwa kewibawaan akan berkembang dalam
masyarakat. Perkembanngan ini tentu menjadi masalah tersendiri yang perlu
mendapat perhatian, kedwibahasaan, bahkan kemultibahasaan adalah suatu
kecenderungan yang akan terus berkembang sebagai akibat globalisasi. Di samping
segi positifnya, situasi kebahasaan seperti itu berdampak negatif terhadap
penguasaan Bahasa Indonesia. Bahasa daerah masih menjadi proporsi utama dalam
komunikasi resmi sehingga rasa cinta terhadap bahasa Indonesia harus
terkalahkan oleh bahasa daerah.
Alwi, dkk.(eds.) (2003: 9), menyatakan bahwa banyaknya unsur
pungutan dari bahasa Jawa, misalnya dianggap pemerkayaan bahasa Indonesia,
tetapi masuknya unsur pungutan bahasa Inggris oleh sebagian orang dianggap
pencemaran keaslian dan kemurnian bahasa kita. Hal tersebut yang menjadi sebab
adanya interferensi. Chaer (1994: 66) memberikan batasan interferensi adalah
terbawa masuknya unsur bahasa lain ke dalam bahasa yang sedang digunakan
sehingga tampak adanya penyimpangan kaidah dari bahasa yang digunakan itu.
Selain bahasa daerah, bahasa asing (baca Inggris) bagi
sebagian kecil orang Indonesia ditempatkan di atas bahasa Indonesia. Faktor
yang menyebabkan timbulnya sikap tersebut adalah pandangan sosial ekonomi dan
bisnis. Penguasaan bahasa Inggris yang baik menjanjikan kedudukan dan taraf
sosial ekonomi yang jauh lebih baik daripada hanya menguasai bahasa Indonesia.
Penggunaan bahasa Inggris di ruang umum telah menjadi
kebiasaan yang sudah tidak terelakkan lagi. Hal tersebut mengkibatkan lunturnya
bahasa dan budaya Indonesia yang secara perlahan tetapi pasti telah menjadi
bahasa primadona. Misalnya, masyarakat lebih cenderung memilih “pull” untuk
“dorong” dan “push” untuk “tarik”, serta “welcome” untuk “selamat datang”.
Sikap terhadap bahasa Indonesia yang kurang baik terhadap
kemampuan berbahasa Indonesia di berbagai kalangan, baik lapisan bawah,
menengah, dan atas; bahkan kalangan intelektual. Akan tetapi, kurangnya
kemampuan berbahasa Indonesia pada golongan atas dan kelompok intelektual
terletak pada sikap meremehkan dan kurang menghargai serta tidak mempunyai rasa
bangga terhadap bahasa Indonesia.
b) Integrasi
Selain interferensi, integrasi juga dianggap sebagai
pencemar terhadap bahasa Indonesia. Chaer (1994:67), menyatakan bahwa integrasi
adalah unsur-unsur dari bahasa lain yang terbawa masuk sudah dianggap,
diperlakukan, dan dipakai sebagai bagian dan bahasa yang menerima atau yang
memasukinya. Proses integrasi ini tentunya memerlukan waktu yang cukup lama,
sebab unsur yang berintegrasi itu telah disesuaikan, baik lafalnya, ejaannya,
maupun tata bentuknya. Contoh kata yang berintegrasi antara lain montir, riset,
sopir, dongkrak.
c) Alih Kode dan Campur Kode
Alih kode ( code swiching) dan campur kode (code mixing)
merupakan dua buah masalah dalam masyarakat yang multilingual. Peristiwa campur
kode dan alih kode disebabkan karena penguasaan ragam formal bahasa Indonesia.
Alih kode adalah beralihnya penggunaan suatu kode (entah
bahasa atau ragam bahasa tertentu) ke dalam kode yang lain (bahasa atau bahasa
lain) (Chaer, 1994: 67). Campur kode adalah dua kode atau lebih digunakan
bersama tanpa alasan, dan biasanya terjadi dalam situasi santai (Chaer, 1994:
69). Di antara ke dua gejala bahasa itu, baik alih kode maupun campur kode
gejala yang sering merusak bahasa Indonesia adalah campur kode. Biasanya dalam
berbicara dalam bahasa Indonesia dicampurkan dengan unsur-unsur bahasa daerah.
Sebaliknya juga bisa terjadi dalam berbahasa daerah tercampur unsur-unsur
bahasa Indonesia. Dalam kalangan orang terpelajar seringkali bahasa Indonesia
dicampur dengan unsur-unsur bahasa Inggris.
B. Kedudukan Bahasa Nasional dan Bahasa Asing
Kedudukan Bahasa Inggris di Indonesia merupakan bahasa asing pertama. Kedudukan tersebut berbeda dengan bahasa kedua. Mustafa dalam hal ini menyatakan bahwa bahasa kedua adalah bahasa yang dipelajari anak setelah bahasa ibunya dengan ciri bahasa tersebut digunakan dalam lingkungan masyarakat sekitar. Sedangkan bahasa asing adalah bahasa negara lain yang tidak digunakan secara umum dalam interaksi sosial. Kedudukan Bahasa Inggris di Indonesia tersebut mengakibatkan jarang digunakannya Bahasa Inggris dalam interaksi sosial di lingkungan anak. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris karena pemerolehan bahasa asing bagi anak berbanding lurus dengan volume, frekuensi dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pelaksanaan program pembelajaran dengan pengantar Bahasa Inggris tersebut mendapat berbagai kendala mengingat kedudukan Bahasa Inggris di Indonesia sebagai first foreign languange (bahasa asing pertama). Artinya, Bahasa Inggris hanya menjadi bahasa pada kalangan tertentu, tidak digunakan oleh masyarakat umum seperti jika kedudukannya sebagai bahasa kedua. Hal ini menyebabkan kurangnnya interaksi anak terhadap Bahasa Inggris. Selain itu terdapat juga berbagai pendapat mengenai pemerolehan bahasa kedua atau bahasa asing yang bisa mempengaruhi perkembangan bahasa ibu.
Pendapat tersebut mengungkapkan bahwa secara umum terjadi masalah jika anak dikenalkan pada dua bahasa secara bersamaan pada usia dini. Terutama ketika dikenalkan pada usia pra sekolah setelah bahasa ibu sudah sering digunakan. Pendapat lainnya menjelaskan bahwa jika bahasa kedua dikenalkan sebelum bahasa pertama benar-benar terkuasai, maka bahasa pertama perkembangannya akan lambat dan bahkan mengalami regresi. Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa bahasa kedua akan terperoleh ketika bahasa pertama sudah dikuasai.
Berbagai pendapat tersebut menjadi permasalahan tersendiri mengenai pembelajaran anak usia dini yang menggunakan Bahasa Inggris dalam konteks Bahasa Inggris sebagai bahasa asing di Indonesia. Perlu pengembangan program yang mapan dan berkesinambungan untuk menciptakan suatau program yang memang efektif untuk diterapkan di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia, mengingat kedudukan Bahasa Inggris itu sendiri sebagai first foreign language.
Pengaruh Bahasa Inggris Terhadap Kosa-Kata Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia dari awal pertumbuhannya sampai sekarang telah
banyak menyerap unsur-unsur asing terutarna dalam hal kosa kata. Bahasa
asing yang memberi pengaruh kosa kata dalam bahasa Indonesia antara lain
: bahasa Sansekerta, bahasa Belanda, bahasa Arab dan bahasa Inggris.
Masuknya unsur-unsur asing ini secara historis juga sejalan dengan
kontak budaya antara bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa pemberi
pengaruh. Mula-mula bahasa Sansekerta sejalan dengan masuknya agama
Hindu ke Indonesia sejak sebelum bahasa Indonesia memunculkan identitas
dirinya sebagai bahasa Indonesia, kemudian bahasa Arab karena eratnya
hubungan keagamaan dan perdagangan antara masyarakat timur tengah dengan
bangsa Indonesia, lalu bahasa Belanda sejalan dengan masuknya
penjajahan Belanda ke Indonesia, kemudian bahasa Inggris yang berjalan
hingga sekarang, salah satu faktor penyebabnya adalah semakin
intensifnya hubungan ilmu pengetahuan dan teknologi antara bangsa
Indonesia dengan masyarakat pengguna bahasa Inggris. Unsur-unsur asing ini telah menambah sejumlah besar kata ke dalam
bahasa Indonesia sehingga bahasa Indonesia mengalami perkembangan sesuai
dengan tuntutan zaman. Dan sejalan dengan perkembangan itu muncullah
masalah-masalah kebahasaan, khususnya penyerapan kata-kata bahasa
Inggris.
Ada dua cara penyerapan kata-kata dan ungkapan-ungkapan dari bahasa
inggris ke dalam bahasa Indonesia. Cara pertama adalah dengan menyerap
secara seluruhnya, baik dalam ejaan maupun pada ucapannya. Cara kedua
adlah dengan menyesuaikan ejaan maupun ucapannya. Penyerapan dengan
[enyesuaian pada umumnya mengacu pada ucapan kata aslinya. Dengan
demikian akan terjadi dalam ejaannya, diselaraskan dengan kaidah bahasa
Indonesia.
Berikut ini dapat dilihat beberapa macam pola penyerapan kata-kata dalam bahasa inggris ke dalam bahasa Indonesia.
Kata-kata dalam bahasa Inggris yang berawal dengan huruf C,Ch, dan Q.
Contoh:Inggris | Ucapan | Indonesia |
Certificate | Se(r)tifikeit | Sertifikat |
Censor | Sensor | Sensor |
Canteen | Kantiin | Kantin |
Corruption | Korapsien | Korupsi |
Check | Cek | Cek |
Charter | Carter | Carter |
Chocolate | Cokeleit | Coklat |
Character | Karakte(r) | Karakter |
Quality | Kwoliti | Kualitas |
Quantity | Kwontiti | Kuantitas |
Quota | Kwota | Kuota |
Quiz | Kwiz | Kuiz |
Suku kata bahasa inggris yang berakhir dengan “-tion” dan “-sion”, berubah menjadi “-si”
Contoh:Inggris | Indonesia | Arti |
Adoption | Adopsi | Mengangkat(anak) |
Association | Asosiasi | Himpunan,ikatan |
Attension | Atensi | Perhatian |
Calculation | Kalkulasi | Perhitungan |
Combination | Kombinasi | Kumpulan |
Condition | Kondisi | Keadaan |
Deportasion | Deportasi | Pengusiran WNA dari suatu Negara |
Discussion | Diskusi | Pembicaraaan |
Deviation | Deviasi | Penyimpangan |
Emotion | Emosi | Perasaan |
Vibration | Vibrasi | Getaran |
Transportstion | Transportasi | Pengangkutan |
Suggestion | Sugesi | Dorongan jiwa |
Kata-kata dalam bahasa Inggris yang mempunyai suku-kata akhir “-ty” akan berubah menjadi “-tas” dalam bahasa Indonesia.
Contoh:Inggris | Indonesia | Arti |
Activity | Aktivitas | Kegiatan |
Facility | Fasilitas | Sarana |
Integrity | Integritas | Sifat jujur |
Priority | Prioritas | Yang diutamakan |
Quality | Kualitas | Mutu |
Reality | Realitas | Kenyataan |
University | Universitas | Perguruan tinggi |
Namun, hal ini tidak berlaku untuk kata:
Inggris | Indonesia | Arti |
Comodity | Komoditi | Barang dagangan |
Penalty | Penalty | Hukuman |
Royalty | Royalty | Pembayaran kepada pemegang hak cipta. |
REFERENSI :
http://safinaanajah.blogspot.com/2011/04/pengaruh-bahasa-asing-terhadap.html
http://gabygabrielabosch.blogspot.com/2011/04/pengaruh-bahasa-asing-dalam.html
http://freezcha.wordpress.com/2009/12/24/pengaruh-bahasa-inggris-terhadap-kosa-kata-bahasa-indonesia/
http://freezcha.wordpress.com/2009/12/24/pengaruh-bahasa-inggris-terhadap-kosa-kata-bahasa-indonesia/
Jumat, 26 Oktober 2012
Orang yang Menyumbang Emas di Puncak Api Tugu Monas
Ternyata
38 kg emas yang dipajang di puncak tugu Monumen Nasional (Monas)
Jakarta, 28 kg di antaranya adalah sumbangan dari salah seorang
saudagar Aceh yang pernah menjadi orang terkaya Indonesia, Teuku Markam.
Orang-orang hanya tahu bahwa emas tersebut memang benar sumbangan saudagar Aceh. Namun tak banyak yang tahu, bahwa Teuku Markam-lah saudagar yang dimaksud itu. Itu baru segelintir sumbangan Teuku Markam untuk kepentingan negeri ini. Sumbangsih lainnya, ia pun ikut membebaskan lahan Senayan untuk dijadikan pusat olah raga terbesar Indonesia. Tentu saja banyak bantuan-bantuan Teuku Markam lainnya yang pantas dicatat dalam memajukan perekonomian Indonesia di zaman Soekarno, hingga menempatkan Markam dalam sebuah legenda.
Di zaman Orba, karyanya yang terbilang monumental adalah pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Jalan Medan-Banda Aceh, Bireuen-Takengon, Meulaboh, Tapaktuan dan lain-lain adalah karya lain dari Teuku Markam yang didanai oleh Bank Dunia. Mengingat peran yang begitu besar dalam percaturan bisnis dan perekonomian Indonesia, Teuku Markam pernah disebut-sebut sebagai anggota kabinet bayangan pemerintahan Soekarno. Peran Markam menjadi runtuh seiring dengan berkuasanya pemerintahan Soeharto.
Ia ditahan selama delapan tahun dengan tuduhan terlibat PKI. Harta kekayaannya diambil alih begitu saja oleh Rezim Orba. Pernah mencoba bangkit sekeluar dari penjara, tapi tidak sempat bertahan lama. Tahun 1985 ia meninggal dunia. Aktivitas bisnisnya ditekan habis-habisan. Ahli warisnya hidup terlunta-lunta sampai ada yang menderita depresi mental. Hingga kekuasaan Orba berakhir, nama baik Teuku Markam tidak pernah direhabilitir. Anak-anaknya mencoba bertahan hidup dengan segala daya upaya dan memanfaatkan bekas koneksi-koneksi bisnis Teuku Markam. Dan kini, ahli waris Teuku Markam tengah berjuang mengembalikan hak-hak orang tuanya.
Mengenal Lebih Dekat Sosok Teuku Markam?
Teuku Markam turunan uleebalang. Lahir tahun 1925. Ayahnya Teuku Marhaban. Kampungnya Seuneudon dan Alue Capli, Panton Labu Aceh Utara. Sejak kecil Teuku Markam sudah menjadi yatim piatu.
Ketika usia 9 tahun, Teuku Marhaban meninggal dunia. Sedangkan ibunya telah lebih dulu meninggal. Teuku Markam kemudian diasuh kakaknya Cut Nyak Putroe. Sempat mengecap pendidikan sampai kelas 4 SR (Sekolah Rakyat).
Teuku Markam
Teuku Markam tumbuh lalu menjadi pemuda dan memasuki pendidikan wajib militer di Koeta Radja (Banda Aceh sekarang) dan tamat dengan pangkat letnan satu. Teuku Markam bergabung dengan Tentara Rakyat Indonesia (TRI) dan ikut pertempuran di Tembung, Sumatera Utara bersama-sama dengan Jendral Bejo, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin dan lain-lain.
Selama bertugas di Sumatera Utara, Teuku Markam aktif di berbagai lapangan pertempuran. Bahkan ia ikut mendamaikan clash antara pasukan Simbolon dengan pasukan Manaf Lubis. Sebagai prajurit penghubung, Teuku Markam lalu diutus oleh Panglima Jenderal Bejo ke Jakarta untuk bertemu pimpinan pemerintah. Oleh pimpinan, Teuku Markam diutus lagi ke Bandung untuk menjadi ajudan Jenderal Gatot Soebroto. Tugas itu diemban Markam sampai Gatot Soebroto meninggal dunia.
Adalah Gatot Soebroto pula yang mempercayakan Teuku Markam untuk bertemu dengan Presiden Soekarno. Waktu itu, Bung Karno memang menginginkan adanya pengusaha pribumi yang betul-betul mampu menangani masalah perekonomian Indonesia.
Tahun 1957, ketika Teuku Markam berpangkat kapten (NRP 12276), ia kembali ke Aceh dan mendirikan PT Karkam. Ia sempat bentrok dengan Teuku Hamzah (Panglima Kodam Iskandar Muda) karena "disiriki" oleh orang lain. Akibatnya Teuku Markam ditahan dan baru keluar tahun 1958. Pertentangan dengan Teuku Hamzah berhasil didamaikan oleh Sjamaun Gaharu.
Keluar dari tahanan, Teuku Markam kembali ke Jakarta dengan membawa PT Karkam. Perusahaan itu dipercaya oleh Pemerintah RI mengelola rampasan perang untuk dijadikan dana revolusi. Selanjutnya Teuku Markam benar-benar menggeluti dunia usaha dengan sejumlah aset berupa kapal dan beberapa dok kapal di Palembang, Medan, Jakarta, Makassar, Surabaya.
Bisnis Teuku Markam semakin luas karena ia juga terjun dalam ekspor - impor dengan sejumlah negara. Antara lain mengimpor mobil Toyota Hardtop dari Jepang, besi beton, plat baja dan bahkan sempat mengimpor senjata atas persetujuan Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Presiden. Komitmen Teuku Markam adalah mendukung perjuangan RI sepenuhnya termasuk pembebasan Irian Barat serta pemberantasan buta huruf yang waktu itu digenjot habis-habisan oleh Soekarno.
Hasil bisnis Teuku Markam konon juga ikut menjadi sumber APBN serta mengumpulkan sejumlah 28 kg emas untuk ditempatkan di puncak Monumen Nasional (Monas). Sebagaimana kita tahu bahwa proyek Monas merupakan salah satu impian Soekarno dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Peran Teuku Markam menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika tidak kecil berkat bantuan sejumlah dana untuk keperluan KTT itu.
Teuku Markam termasuk salah satu konglomerat Indonesia yang dikenal dekat dengan pemerintahan Soekarno dan sejumlah pejabat lain seperti Menteri PU Ir Sutami, politisi Adam Malik, Soepardjo Rustam, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin, Suhardiman, pengusaha Probosutedjo dan lain-lain. Pada zaman Soekarno, nama Teuku Markam memang luar biasa populer. Sampai-sampai Teuku Markam pernah dikatakan sebagai kabinet bayangan Soekarno.
Sejarah kemudian berbalik. Peran dan sumbangan Teuku Markam dalam membangun perekonomian Indonesia seakan menjadi tiada artinya di mata pemerintahan Orba. Ia difitnah sebagai PKI dan dituding sebagai koruptor dan Soekarnoisme. Tuduhan itulah yang kemudian mengantarkan Teuku Markam ke penjara pada tahun 1966. Ia dijebloskan ke dalam sel tanpa ada proses pengadilan.
Pertama-tama ia dimasukkan tahanan Budi Utomo, lalu dipindahkan ke Guntur, selanjutnya berpindah ke penjara Salemba, Jl. Percetakan Negara. Lalu dipindah lagi ke tahanan Cipinang, dan terakhir dipindahkan ke tahanan Nirbaya, tahanan untuk politisi di kawasan Pondok Gede Jakarta Timur. Tahun 1972 ia jatuh sakit dan terpaksa dirawat di RSPAD Gatot Subroto selama kurang lebih dua tahun.
Peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto membuat hidup Teuku Markam menjadi sulit dan prihatin. Ia baru bebas tahun 1974. Ini pun, kabarnya, berkat jasa-jasa baik dari sejumlah teman setianya. Teuku Markam dilepaskan begitu saja tanpa ada kompensasi apapun dari pemerintahan Orba. "Memang betul, saat itu Teuku Markam tidak akan menuntut hak-haknya. Tapi waktu itu ia kan tertindas dan teraniaya," kata Teuku Syauki Markam, salah seorang putra Teuku Markam.
Soeharto selaku Ketua Presidium Kabinet Ampera, pada 14 Agustus 1966 mengambil alih aset Teuku Markam berupa perkantoran, tanah dan lain-lain yang kemudian dikelola PT. PP Berdikari yang didirikan Suhardiman untuk dan atas nama pemerintahan RI. Suhardiman, Bustanil Arifin, Amran Zamzami (dua orang terakhir ini adalah tokoh Aceh di Jakarta) termasuk teman-teman Markam. Namun tidak banyak menolong mengembalikan asset PT Karkam. Justru mereka ikut mengelola aset-aset tersebut di bawah bendera PT PP Berdikari.
Suhardiman adalah orang pertama yang memimpin perusahaan tersebut. Dijajaran direktur tertera Sukotriwarno, Edhy Tjahaja, dan Amran Zamzami. Selanjutnya PP Berdikari dipimpin Letjen Achmad Tirtosudiro, Drs Ahman Nurhani, dan Bustanil Arifin SH. Pada tahun 1974, Soeharto mengeluarkan Keppres N0 31 Tahun 1974 yang isinya antara lain penegasan status harta kekayaan eks PT Karkam/PT Aslam/PT Sinar Pagi yang diambil alih pemerintahan RI tahun 1966 berstatus "pinjaman" yang nilainya Rp 411.314.924,29 sebagai penyertaan modal negara di PT. PP Berdikari. Kepres itu terbit persis pada tahun dibebaskannya Teuku Markam dari tahanan.
Proyek Bank Dunia
Sekeluar dari penjara, tahun 1974, Teuku Markam mendirikan PT. Marjaya dan menggarap proyek-prorek Bank Dunia untuk pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Tapi tidak satupun dari proyek-proyek raksasa yang dikerjakan PT Marjaya baik di Aceh maupun di Jawa Barat, mau diresmikan oleh pemerintahan Soeharto.
Proyek PT Marjaya di Aceh antara lain pembangunan Jalan Bireuen - Takengon, Aceh Barat, Aceh Selatan, Medan-Banda Aceh, PT PIM dan lain-lain. Teuku Syauki menduga, Rezim Orba sangat takut apabila Teuku Markam kembali bangkit. Untuk itulah, kata Teuku Syauki, proyek-proyek Markam "dianggap" angin lalu.
Teuku Markam meninggal tahun 1985 akibat komplikasi berbagai penyakit di Jakarta. Sampai akhir hayatnya, pemerintah tidak pernah merehabilitasi namanya. Bahkan sampai sekarang.
REFERENSI :
http://www.apakabardunia.com/2012/08/inilah-orang-yang-menyumbang-emas-di.html
Sekolah-sekolah termahal di dunia
Berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan oleh para orang tua agar anak-anak mereka mendapat pendidikan yang terbaik?
Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh National Association of Independent Schools di Amerika Serikat (AS), biaya rata-rata pendidikan anak di sekolah swasta mahal di AS adalah sekitar US$ 45.000 (Rp 427.725.000) atau US$ 56.074 (Rp 532.983.370) jika termasuk biaya asrama/tahun.
Sementara itu Huffington Post melaporkan biaya tahunan untuk day school -- sekolah reguler tanpa asrama -- adalah sekitar US$ 20.000 (Rp 190.100.000).
Menurut sebuah artikel dari Wall Street Journal, biaya tahunan di Riverdale Country School, sebuah sekolah swasta di New York City, harganya bisa lebih mahal daripada biaya satu tahun di Priceton atau Harvard.
Harga tersebut dianggap pantas dengan adanya fasilitas mewah, penawaran kursus yang menyaingi beberapa universitas elite, kesempatan untuk belajar dengan anak-anak dari konglomerat dan bangsawan, serta bimbingan konsultasi yang bekerja sama dengan kampus-kampus terbaik.
Tak hanya sekolah-sekolah swasta di Amerika saja yang mengenakan biaya luar biasa tinggi. Biaya sekolah per tahun di Institut Le Rosey di Swiss misalnya bisa mencapai US$ 99.566 (Rp 946.374.830), sudah termasuk biaya asrama.
Sekolah swasta di Asia juga bisa mengempeskan kantong, Singapura United World College SEA masuk daftar 10 sekolah swasta yang sangat mahal.
Sekolah yang memiliki murid dari tingkat TK sampai kelas 12, bisa mengenakan biaya US$ 48.403 untuk murid-murid asrama dan US$ 24.884 (Rp 236.522.420) untuk sekolah reguler day school.
Berikut adalah daftar 10 sekolah swasta termahal di dunia:
Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh National Association of Independent Schools di Amerika Serikat (AS), biaya rata-rata pendidikan anak di sekolah swasta mahal di AS adalah sekitar US$ 45.000 (Rp 427.725.000) atau US$ 56.074 (Rp 532.983.370) jika termasuk biaya asrama/tahun.
Sementara itu Huffington Post melaporkan biaya tahunan untuk day school -- sekolah reguler tanpa asrama -- adalah sekitar US$ 20.000 (Rp 190.100.000).
Menurut sebuah artikel dari Wall Street Journal, biaya tahunan di Riverdale Country School, sebuah sekolah swasta di New York City, harganya bisa lebih mahal daripada biaya satu tahun di Priceton atau Harvard.
Harga tersebut dianggap pantas dengan adanya fasilitas mewah, penawaran kursus yang menyaingi beberapa universitas elite, kesempatan untuk belajar dengan anak-anak dari konglomerat dan bangsawan, serta bimbingan konsultasi yang bekerja sama dengan kampus-kampus terbaik.
Tak hanya sekolah-sekolah swasta di Amerika saja yang mengenakan biaya luar biasa tinggi. Biaya sekolah per tahun di Institut Le Rosey di Swiss misalnya bisa mencapai US$ 99.566 (Rp 946.374.830), sudah termasuk biaya asrama.
Sekolah swasta di Asia juga bisa mengempeskan kantong, Singapura United World College SEA masuk daftar 10 sekolah swasta yang sangat mahal.
Sekolah yang memiliki murid dari tingkat TK sampai kelas 12, bisa mengenakan biaya US$ 48.403 untuk murid-murid asrama dan US$ 24.884 (Rp 236.522.420) untuk sekolah reguler day school.
Berikut adalah daftar 10 sekolah swasta termahal di dunia:
Biaya tahunan sekolah dan asrama: US$ 124.165 (Rp 1.180.188.325)
Institut Le Rosey didirikan pada tahun 1880 di Rolle, Swiss. Sekolah ini memiliki 400 siswa. Bangunan kampus yang berdiri di atas lahan yang luasnya hampir 70 hektar ini menawarkan banyak fasilitas antara lain 10 lapangan tenis, kawasan berkuda dan taman skateboard. Siswanya pun belajar dengan 4 bahasa pengantar. Sekolah ini memiliki alumni dari kalangan para raja dan bangsawan.
2. Middlesex School, AS
Biaya tahunan sekolah dan asrama: US$ 62.784 (Rp 596.761.920)
Biaya tahunan untuk siswa reguler: US$ 50.210 (Rp 477.246.050)
Sekolah yang terletak di Concord, Massachusetts, Amerika Serikat, ini didirikan pada tahun 1901. Sekolah ini menerima 375 siswa dari kelas 9 sampai kelas 12. Dengan biaya tersebut di atas, Middlesex menawarkan 29 jenis olahraga yang bisa diikuti oleh para murid. Sekolah ini memiliki 40 siswa internasional dari 18 negara.
3. Lawrence Academy, AS
Biaya tahunan sekolah dan asrama: US$ 65.685 (Rp 624.335.925)
Biaya tahunan untuk siswa reguler: US$ 50.544 (Rp 480.420.720)
Sekolah yang terletak di Groton, Massachusetts, AS ini berdiri pada tahun 1793. Lawrence memiliki 400 siswa yang berada di kelas 9 sampai 12. Dengan biaya mahal, kampus ini menawarkan pengalaman belajar yang tak biasa antara lain naik kereta anjing di Minnesota dan mempelajari kelelawar di hutan hujan Australia.
4. Collge Alpin International Beau Soleil, Swiss
Biaya tahunan sekolah dan asrama: US$ 116.234 (Rp 1.104.804.170)
Sekolah Collège Alpin International Beau Soleil terletak di Villars-sur-Ollon, Swiss, berdiri pada 1910. Kampus yang memiliki pemandangan pegunungan Alpen Perancis juga memiliki tempat-tempat tujuan ekspedisi salah satunya Madagaskar.
Kampus ini memiliki 180 siswa yang berasal dari berbagai bangsa. Begitu beragamnya, persentase kebangsaan siswa yang ada di sekolah itu jumlahnya masing-masing tak lebih dari 10%.
5. Eton College, Inggris
Biaya tahunan sekolah dan asrama: US $62.654 (Rp 595.526.270)
Sekolah yang berdiri pada tahun 1440 ini terletak di Windsor, Inggris. Eton College adalah sekolah khusus pria yang memiliki 1.300 siswa yang berusia mulai dari 13 sampai 18 tahun.
Para siswa di sekolah ini belajar dengan menggunakan dua bahasa modern yaitu bahasa Inggris dan Bahasa Latin sebagai bahasa utama. Sekolah ini memiliki banyak alumni tokoh-tokoh terkenal, termasuk di antaranya keluarga Kerajaan, atlet Olimpiade dan 19 menteri Inggris. Begitu lulus dari sekolah ini, para siswa memiliki peluang besar untuk diterima di perguruan tinggi yang mereka inginkan.
6. The Hotchkiss School, AS
Biaya tahunan sekolah dan asrama: US$ 56.599 (Rp 537.973.495)
Biaya tahunan untuk siswa reguler: US $48.122 (Rp 457.399.610)
Sekolah yang berdiri pada tahun 1891 ini terletak di Lakeville, Connecticut, Amerika Serikat. Berdiri di atas lahan sekitar 827 hektar, The Hotchkiss School memiliki 600 siswa yang duduk di kelas 9 sampai 12. Dengan biaya yang tinggi, sekolah ini memiliki banyak fasilitas olahraga di antaranya 15 lapangan tenis, dua arena hoki, dan lapangan golf.
Selain berasal dari Amerika Serikat, murid-murid di sekolah ini juga berasal dari 28 negara lainnya. Terdapat 7 tingkat bahasa pengantar yang digunakan dalam proses belajar di sekolah ini yaitu dari bahasa Cina, Perancis, Latin, Yunani, Spanyol, dan Rusia.
7. United World College Of South East Asia, Singapura
Biaya sekolah tahunan dan asrama: US$ 60.378 (Rp 573.892.890)
Biaya tahunan untuk siswa reguler: US$ 34.040 (Rp 323.550.200)
Sekolah yang berdiri pada tahun 1971 ini terletak di Dover Singapura. Dengan 3.000 murid dari tingkat TK sampai kelas 12, sekolah ini menawarkam berbagai fasilitas yang lengkap dan mewah. Beberapa di antaranya adalah 20 lapangan bulu tangkis, enam lapangan voli dan dua kolam renang ukuran olimpiade. Para siswanya berasal dari sedikitnya 39 negara. Bangunan sekolah ini terkenal dengan sistem pendingin udaranya yang menggunakan tenaga surya terbesar di dunia yang ramah lingkungan.
8. The Lawrenceville School, AS
Biaya sekolah tahunan dan asrama: US$ 63.649 (Rp 604.983.745)
Biaya tahunan untuk siswa reguler: US$ 52.648 (Rp 500.419.240)
The Lawrenceville School berdiri pada tahun 1810, terletak di Lawrenceville, New Jersey. Sekolah ini memiliki 800 murid yang duduk di kelas 9 sampai 12. Bangunan sekolah ini memiliki luas hingga 700 hektar dengan 34 bangunan utama.
Sekolah ini memiliki pembicara-pembicara terkenal mulai dari penyanyi Jimmy Buffet sampai pemimpin Kuba, Fidel Castro. Para siswanya juga memiliki kesempatan yang sangat besar untuk masuk Ivy League College. Sementara 43 siswa dari tiga angkatan kelulusan di sekolah ini diterima di Princeton.
9. Appleby College, Canada
Biaya sekolah tahunan dan asrama: US$ 67.277 (Rp 639.467.885)
Biaya tahunan untuk siswa reguler untuk tingkat 11-12: US$ 44.892 (Rp 426.698.460)
Sekolah yang berdiri pada tahun 1911 ini terletak di Oakville, Ontario, Canada. Sekolah ini memiliki 750 siswa yang duduk di kelas 7 sampai 12 dan menawarkan program pendidikan di luar kelas yang tak biasa seperti perjalanan dengan menggunakan perahu kano atau hidup di gurun. Appleby College juga memiliki 22 tim atletik dan tim AS yang bersaing di arena
10. Riverdale Country School, Amerika Serikat
Biaya tahunan untuk sekolah menengah dan atas: US$ 52.413 (Rp 498.185.565)
Sekolah yang berdiri sejak tahun 1907 ini terletak di Bronx, New York. Sekolah ini memiliki luas hingga 27 hektar sehingga menjadikannya sekolah terbesar di New York. Terdapat 1.000 siswa yang duduk di tingkat pra-TK sampai kelas 12.
Riverdale Country School menghasilkan alumni terkemuka seperti John F Kennedy and Robert F Kennedy; sekolah juga melibatkan siswa ke dalam berbagai konferensi terkenal seperti Lokakarya Design Thinking yaitu suatu cara berpikir yang praktis dan kreatif dalam memecahkan suatu masalah atau pekerjaan dan Aspen Ideas Fest.
REFERENSI :
http://www.detik77.com/2012/08/10-sekolah-termahal-di-dunia.html
Langganan:
Postingan (Atom)